Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau tahun ini kembali menggalakan gerakan makan ikan di masyarakat dengan menggelar berbagai kegiatan lomba.
"Tingkat konsumsi ikan Pekanbaru masih rendah jauh di bawah rata-rata nasional," ujar Kadistanak Pekanbaru, El Syabrina di Pekanbaru, Rabu.
El menyebutkan, saat ini pemerintah pusat sedang giatnya melakukan pengembangan dibidang kemaritiman. Potensi ini sejalan dengan program di Pekanbaru saat ini guna mensosialisasikan gemar mengkonsumsi ikan pada masyarakat. Selain juga upaya meningkatkan potensi dan produksi perikanan lokal.
"Makanya kami saat ini mencoba lagi mengiatkan kegemaran memakan ikan dikalangan masyarakat dengan menggelar lomba memasak menu berbahan ikan serta lomba mewarnai gambar ikan dikalangan Pendidikan Anak Usia Dini," terang El.
Wali Kota Pekanbaru, Firdaus, yang berkenan membuka lomba memasak menu dari ikan sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar Distanak. Karena sebagai upaya yang terus dibangkitkan guna meningkatkan kualitas dan kecerdasan masyarakat dan generasi penerus.
Firdaus menilai peran serta semua pihak perlu digalakkan untuk meningkatkan konsumsi ikan di Pekanbaru. Khususnya para orangtua agar menyajikan makanan yang porsi ikannya lebih banyak ketimbang daging. Karena omega plus yang dibutuhkan untuk perkembangan otak anak terdapat dalam protein ikan.
Firdaus juga berpesan kepada Kadistanak agar meningkatkan produksi ikan di Pekanbaru kedepan dengan berbagai program.
Menurut Firdaus tingkat konsumsi negara maju Jepang saat ini mencapai 140kg perkapita pertahun. Sementara Pekanbaru hanya sekitar 28,41kg perkapita pertahun.
"Bagaimana kita mau semaju mereka. Jadi saya minta Kadistanak meningkatkan ini, setidaknya bisa mengimbangi separuh saja kebutuhan ikan Jepang," tandasnya.
Usai menyampaikan arahan, Wali Kota Pekanbaru meninjau lomba mewarnai gambar ikan yang diikuti PAUD se Pekanbaru.
Sesekali Firdaus mengajak anak-anak ngobrol dengan menanyakan apakah mereka suka makan ikan.
"Pernah makan ikan, pernah pak, ikan apa, ikan patin," jawab Zahra salah satu anak TK Annamiroh 7, Pekanbaru.
Selanjutnya Firdaus juga meninjau sajian kreasi menu berbahan ikan yang dilombakan. Ada 12 Kecamatan yang mengirim utusan PKK untuk mengikuti lomba.
Disini Firdaus juga mengomentari beberapa menu, kudapan yang unik dan masih jarang ditemukan sebagai masakan di pasaran.
"Ini brownis juga bisa berbahan daging ikan," ujar Firdaus kepada wartawan, usai icip dan mendapat informasi dari peserta lomba.
Bertepatan dengan acara ini, sebelumnya sebagai stimulus Pemko juga menyerahkan bantuan secara simbolik bagi para Usaha Menengah Kecil Mikro yang bergerak dibidang ikan hias dan panganan di Pekanbaru.
Bantuan berupa peralatan dan bahan yang dibutuhkan dalam pengembangan ikan hias.
"Bantuan kepada Poklahsar (kelompok pengolah dan pemasaran hasil perikanan) kami berikan kepada Galaxy farm, Panca warna, berupa aquarium, rak, water pump, aerator, tabung oksigen satu paket/tenda) sementara bagi Hanafa kami bantu berupa kemasan produk 2.000 buah," tandas El Syabrina.
Berita Lainnya
Peringati hari autis dunia, Pekanbaru Lab School gelar festival
26 April 2024 15:47 WIB
Tiga kafilah putri Pekanbaru juarai Fahmil Quran MTQ Riau 2024
26 April 2024 12:33 WIB
Dua jambret di 7 TKP di Pekanbaru diringkus polisi
25 April 2024 15:15 WIB
Pertama di Indonesia, Politeknik Pengadaan Nasional dibuka di Pekanbaru
25 April 2024 15:00 WIB
16 perguruan tinggi dan SMK di Pekanbaru-Kampar ikuti seminar literasi digital
25 April 2024 0:04 WIB
Buruh di Pekanbaru ditemukan tewas, ini penyebabnya
24 April 2024 22:12 WIB
Ditagih uang kos, pria di Pekanbaru todong pistol rakitan ke kakak ipar
24 April 2024 16:47 WIB
Putri Pekanbaru raih juara 1 di Kompetisi Sanremo Junior di Italy
24 April 2024 13:46 WIB