BPBD Riau: Satgas Padamkan 1.125 ha Karlahut

id bpbd riau, satgas padamkan, 1125 ha karlahut

BPBD Riau: Satgas Padamkan 1.125 ha Karlahut

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Riau mencatat sebanyak 1.125 dari total 1.264 hektare (ha) kebakaran hutan dan lahan (karlahut) di Riau telah berhasil dipadamkan oleh Tim Satuan Tugas (Satgas) Karlahut Riau.

"Hingga akhir pekan lalu atau Ahad (26/7), baik satgas di darat maupun udara sudah memadamkan 1.125,25 ha dan salah satunya dengan menggunakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC)," kata Kepala BPBD Provinsi Riau Edwar Sanger di Pekanbaru, Kamis.

Ia berujar tim satgas udara karlahut lakukan sebanyak 25 kali sortir atau memilih untuk pemadaman titik api dengan menggunakan TMC bersama tim lainnya termasuk dari dua perusahaan besar di Riau menggunakan helikopter dari udara sampai 26 juli 2015.

Hal itu dilakukan pihaknya sebagai upaya dalam mengurangi dampak buruk asap akibat dari pembakaran hutan lahan pada 12 kabupaten/kota di Riau karena musim kemarau diperkirakan berlansung hingga bulan Desember 2015.

Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) setempat telah mengingatkan dampak dari El Nino beberapa provinsi termasuk di Riau telah menyebabkan tanaman menjadi kering, sehingga rentan mengalami kebakaran hutan dan lahan.

"Selama tiga hari atau dari 24 sampai 26 Juli, kita telah lakukan penaburan garam sebanyak 55,28 ton. Jadi setiap terbang, bawa kurang lebih sebanyak 2,4 ton garam," jelas Edwar.

PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) telah ikut membantu tugas Satuan Tugas Karlahut Riau memadamkan api baik dalam atau luar konsesi wilayah Pelalawan dengan menggunakan satu dari dua helikopter disiagakan.

"Titik api kami temukan di saat lakukan patroli di sekitar area konsesi RAPP yang berbatasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Kemudian langsung kita laporkan ke petugas TNTN dan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA)," kata Tim Pemadam Kebakaran RAPP Sektor Ukui, Almei Hendra.

Perusahaan industri kertas itu telah berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan BKSDA, terkait kesiapan pemadaman kebakaran di musim kemarau yang telah diumumkan periode bahaya api pada seluruh wilayah konsesi RAPP sejak 1 Juli-31 Agustus 2015.

Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Riau sebelumnya telah mengimbau 58 perusahaan pengelola hutan tanaman industri (HTI) membantu pemadaman api yang membakar 1.246 hektare lahan di provinsi setempat.

"Karena kami punya jawab moral waktu itu. Kami berjanji, apabila terjadi kebakaran di sekitar areal lingkungan perusahaan, baik itu bukan perizinan maupun kehutanan, maka kami wajib bantu," kata Ketua APHI Riau Ahmad Kuswara.