DPRD Riau Prioritaskan Zona Pesisir Dalam APBDP

id dprd riau, prioritaskan zona, pesisir dalam apbdp

DPRD Riau Prioritaskan Zona Pesisir Dalam APBDP

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Komisi B DPRD Riau menyatakan pihaknya akan memrioritaskan peningkatan ekonomi zona pesisir provinsi setempat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan 2015 yang sedang dibahas oleh badan anggaran.

"Kita sudah bagi zona ekonomi, contoh daerah pesisir akan lebih banyak pada potensi perikanan. Kita berharap bisa meningkatkan ekonomi masyarakat pesisir," kata Ketua Komisi B DPRD Riau Marwan Yohanis di Pekanbaru, Selasa.

Dia mengatakan pihaknya sudah menggelar rapat dengar pendapat dengan seluruh mitra kerja termasuk Dinas Perikanan dan Kelautan Riau. Usulan tersebut, lanjutnya juga telah disampaikan ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Riau.

"Saat ini kita menunggu badan musyawarah DPRD Riau merevisi kegiatan untuk membahas perubahan anggaran 2015," tambahnya.

Dikatakannya bahwa zona pesisir di Riau meliputi Kabupaten Rokan Hilir, Bengkalis, Kepulauan Meranti, Indragiri Hilir, dan Kota Dumai. Potensi perikanan daerah tersebut besar dimana Rohil dulunya pernah menjadi penghasil ikan nomor dua terbesar di dunia.

Namun saat ini itu seolah tenggelam, bahkan Riau tidak masuk dalam 20 besar penghasil ikan di Indonesia. Oleh sebab itu diperlukan investasi teknologi seperti yang dilakukan oleh Negara Norwegia yang saat ini merupakan penghasil ikan terbesar di dunia.

"Norwegia sebagai penghasil perikanan terbesar di dunia sudah memakai teknologi yang canggih, tidak dengan nelayan menghadapi derasnya gelombang ganas, tapi dengan teknologi," ujarnya.

Pihaknya sendiri mengatakan dalam usulannya juga mengarah pada investasi teknologi seperti Norwegia. Menurutnya dengan APBD Riau yang berjumlah Rp8-10 triliun, investasi itu tidak terlalu besar.

"Kita anggarkan pun selama ini juga belum maksimal digunakan APBD. Jadi Kita harap ini agar betul-betul dimanfaatkan untuk pengembangan ekonomi masyarakat," ulasnya.