Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Kota (BPTPM) Kota Pekanbaru menyatakan penanaman modal asing menguasai invetasi di wilayah tersebut pada semester pertama tahun 2015 dengan nilai sekitar Rp8 triliun.
"Penanaman modal yang dilakukan investor dalam negeri baru mencapai Rp2,7 triliun, sedangkan asing telah mencapai Rp8 triliun dari total Rp10,7 triliun," Kepala BPTPM Kota Pekanbaru, Jamil di Pekanbaru, Rabu.
Dia berujar, penanaman modal dengan investor asing dari kuartal per kuartal pada semester pertama tahun ini meningkat secara drastis seperti di kuartal pertama nilai investasi sebesar 773 ribu dolar AS.
Lalu di kuartal kedua investor asing menanamkan modal sebanyak 6,061 juta dolar AS, sedangkan invetasi dalam negeri tercatat Rp1,5 triliun pada kuartal pertama dan sebesar Rp1,2 triliun di kuartal kedua.
"Sektor yang diminati adalah jasa dan masih jadi primadona yaitu sebesar 35 persen, kemudian disusul sektor properti 30 persen. Sedangkan sisanya yakni industri, niaga dan perkebunan dengan total hanya 35 persen," terangnya.
BPTPM Kota Pekanbaru memproyeksikan nilai investasi di wilayah tersebut akan terus berkembang di semester kedua tahun ini, terutama pada sektor properti.
Hal itu dikarenakan Ciputra Group akan menambah lahan perumahan sekitar dua hektare, lalu ada beberapa apartemen yang direnovasi dan dibagun seperti "The Peak Apartement" akan melakukan renovasi dan Jasmin Group akan membangun apartemen di Jalan Soekarno-Hatta.
Pihaknya sangat optimis bisa mencapai target nilai inestasi sebesar Rp25 triliun sesuai yang dibebankan kepada BPTPM Kota Pekanbaru yang akan mempermudah segala bentuk pengurusuan perizinan.
"Kita sudah memiliki salah satu program BPTPM yaitu mempermudah perizinan melalui online atau berjaringan. Hal itu kita lakukan demi menjadikan Kota Pekanbaru sebagai daerah tujuan investasi," ungkapnya.
Lembaga penelitian "Sindo Weekly dan Reserch Indonesia" yang bekerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kementrian Dalam Negeri kembali menetapkan Pekanbaru sebagai kota tujuan investasi terbaik dan sistim tata kelola pemerintah terbaik di Indonesia.
Sururi Al Farug, pimpinan redaksi Sindo weekly menyebutkan bahwa untuk tingkat kota dari 17 Kategori yang dinilai, Kota Pekanbaru terpilih dan dinilai terbaik di Indonesia dalam dua kategori.
"Pekanbaru kita tetapkan sebagai Kota Tujuan Investasi terbaik di Indonesia yang tahun lalu juga diraih oleh Pekanbaru dan pada tahun ini, ditambah satu kategori lagi yakni daerah yang memiiki Tata Kelola Pemerintahan terbaik di Indonsia," ujarnya.
Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT mengucapkan prestasi yang diperoleh tersebut merupakan prestasi bersama baik jajaran pemerintah daerah, pelaku usaha dan masyarakat pekanbaru dari berbagai komponen.
"Prediket sebagai kota yang memiliki tata kelola pemerintahan adalah prestasi seluruh jajaran pemko, bersama DPRD Pekanbaru, pelaku usaha dan masyarakat. Dimana ketikan warga dalam berurusan, bisa terjalin komunikasi pelayanan baik dan lancar," katanya.
Berita Lainnya
Bahas Pelayanan Satu Pintu, Pansus DPRD Pekanbaru Sambangi BPTPM Surabaya
25 January 2017 21:20 WIB
BPTPM Bantah Perda RTRW Hambat Investasi di Dumai
02 May 2016 18:21 WIB
Diduga Belum Berizin, BPTPM Dumai Akan Panggil Perusahaan Kabel Optik
12 April 2016 23:28 WIB
BPTPM: Hanya 17.319 Pelaku Usaha Kantongi Izin
07 August 2015 19:48 WIB
BPTPM Dumai Proses Izin Dua Ritel Waralaba
11 June 2014 20:33 WIB
Wagub Riau Edy Natar Nasution dorong santri kuasai bahasa asing
21 February 2023 17:55 WIB
Tingkatkan Daya Saing, Mahasiswa Harus Kuasai Bahasa Asing
24 March 2016 17:17 WIB
Remaja 17 Tahun Kuasai 23 Bahasa Asing
14 April 2013 18:47 WIB