Bus Air Pekanbaru Beroperasi Dua Kali Seminggu

id bus, air pekanbaru, beroperasi dua, kali seminggu

 Bus Air Pekanbaru Beroperasi Dua Kali Seminggu

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau menjadwalkan akan mengoperasikan bus air sebagai layanan angkutan penumpang sungai Siak sebanyak dua kali perminggunya.

"Ini rencana kerja awal dulu melihat animo masyarakat yang akan menggunakan angkutan air ini," ungkap Kadishub Pekanbaru, Arifin Harahap, di Pekanbaru, Kamis.

Menurut Arifin jika permintaan tinggi maka mereka akan meningkatkan jumlah hari pelayanan, bahkan jika perlu setiap hari. Namun itupun semua tergantung juga kepada biaya operasional yang pasti meningkat.

Arifin menyebutkan, pihaknya sudah merencanakan akan mulai mengoperasikan bus air bantuan hibah Kementerian Perhubungan awal tahun lalu bagi Pekanbaru setelah biaya operasional sebesar Rp750 juta bisa cair.

"Ini sudah disetujui tinggal menunggu proses administrasi saja," ujarnya.

Tujuannya terang Arifin, untuk menciptakan moda transportasi baru selain darat dengan Trans Metro Pekanbaru (TMP)nya.

Selain juga membuka akses baru bagi warga Pekanbaru yang tinggal di pedalaman sungai Siak.

Ini juga bisa menjadi alternatif baru untuk memecah arus kemacetan lalulintas darat.

"Kami akan buka rute sungai Siak kota ke Okura," tutur Arifin.

Selanjutnya ujar Arifin, bus ini akan mengangkut penumpang yang akan ke kota maupun kembali ke Okura. Sistemnya pemko akan menerapkan tarif tiket yang terjangkau.

"Kami masih akan rembuk berapa besaran tiket sekali naik, dan itu pasti akan disubsidi oleh Pemko agar terjangkau," ujarnya lagi.

Selain tiket, mereka juga sudah merancang jumlah pelabuhan yang¿ akan menjadi tempat persinggahan penumpang.

"Pelabuhan rakyat yang pasti menjadi persinggahan baru dua, Okura dan Tebing Tinggi," katanya.

Sementara tiga pelabuhan rakyat lainnya yang juga akan jadi tempat persinggahan bus air, akan di minta didaftarkan oleh masyarakat.

Sebelumnya diberitakan, Pekanbaru telah menerima hibah satu unit bus air dari Kementerian Perhubungan pada awal tahun. Namun akibat terkendala proses administrasi yang lama serta penganggaran biaya operasional bus air tersebut masih mangkrak di Pelabuhann Sungai Duku.

Bus air ini memiliki kapasitas penumpang 50 orang, yang dilengkapi dengan ruangan VIV yang dipasangi¿ pendingin ruangan dan terbuka. Ruang kemudi dilengkapi dengan peralatan komputer sebagai operator perjalanan bus air.

Sementara diperkirakan ada lima ratusan¿warga yang tinggal di pinggiran sungai Siak , Okura dan Tebing Tinggi yang selama ini akses untuk kekota harus melalui jalan darat yang ditempuh dengan ojek seharga Rp50.000.