445 Calhaj Kloter 4 Sempat Tertunda

id 445 calhaj, kloter 4, sempat tertunda

445 Calhaj Kloter 4 Sempat Tertunda

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sebanyak 455 calon haji (calhaj) kelompok terbang 4 embarkasi Batam sempat tertunda keberangkatannya dari Kota Pekanbaru menuju Asrama Haji Batam, Kepulauan Riau.

"Kemungkinan karena pengaruh asap, mereka sempat terlambat beberapa jam masuk ke asrama haji," kata Kepala Seksi Pembinaan Haji dan Umrah Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau Asril di Pekanbaru, Kamis.

Ia menjelaskan 455 calhaj Provinsi Riau itu berasal dari Kota Pekanbaru sebanyak 168 orang, Kabupaten Pelalawan 109 orang, dan Kabupaten Siak 168 orang.

Pesawat Lion jenis Boeing disewa khusus mengangkut rombongan kelompok terbang (Kloter) 3 dari Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dan sedianya berangkat pukul 8.30 WIB.

Namun, terpaksa ditunda karena jarak pandang pilot pesawat di Bandara Internasional Hang Nadim Batam berjarak sekitar 500 meter dan ditambah kerusakan pada bagian pesawat.

Jemaah calon haji dari Riau yang mengetahui informasi itu, kata dia, terpaksa menunggu pada ruang tunggu terminal keberangkatan bandara setempat dan sebagian bertahan di Masjid Agung Anur Pekanbaru. Kondisi itu berlangsung hingga pukul 11.00 WIB atau waktu "boarding pas".

"Hampir 2 jamlah. Tadi karena sebagian acara pelepasan diundur karena mereka udah dapat informasi terjadi "delay". Jadi sebagian tunggu di masjid dan sebagian berada di bandara," bebernya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan calhaj asal Provinsi Riau alami keterlambatan keberangkatan hingga sekitar 2 jam akibat kerusakan pesawat yang seharusnya membawa mereka ke embarkasi haji di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

"Permasalahan bukan dari keberangkatan di Pekanbaru, melainkan akibat kendala dari pesawat carter di Batam," kata Kepala Divisi Operasi Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Hasturman.

Ia menjelaskan pesawat carter maskapai Lion Air dari Batam khusus mengangkut calhaj Riau seharusnya tiba di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru sekitar pukul 08.30 WIB.

Namun, keberangkatan dari bandara asal, yakni Bandara Internasional Hang Nadim Batam terganggu akibat awalnya jarak pandang pilot pesawat Lion Air terganggu.

"Awalnya pesawat terkendala jarak pandang terbatas. Begitu bisa lepas landas, ternyata mengalam kendala mesin, yang membuat pilot pesawat memutuskan harus kembali. Akhirnya baru bisa terbang setelah ganti pesawat," katanya.