Jakarta, (Antarariau.com) - Presiden kelima RI Susilo Bambang Yudhoyono meminta pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak lengah dalam menghadapi kondisi saat ini, terutama di bidang perekonomian yang sedang tidak baik.
"Kondisi saat ini berbeda dengan tahun 2008 dan 1998 dari sisi fundamental ekonomi, pertumbuhan, dan kondisi sosial-politik. Namun, pemerintah jangan lengah karena bisa berbahaya," kata SBY usai pertemuannya dengan para pimpinan media massa di kediamannya, Puri Cikeas, Kamis (27/8) malam.
Ia mengutarakan bahwa pemerintah perlu mengantisipasi berbagai kemungkinan dan melakukan kerja untuk merumuskan kebijakan terbaik.
Menurut SBY, pemerintah pasti memiliki kebijakan yang baik untuk mengatasi krisis dan meminimalisir dampaknya bagi rakyat.
"Pada tahun 2008 saat negara lain pertumbuhannya negatif namun Indonesia 4,5 persen. Saat ini kita bisa meminimalkan dampak krisis, lebih baik sedia payung sebelum hujan," ujarnya.
Ia menilai saat ini ada dua hal yang nyata, yaitu pertama, ekonomi di tingkat dunia dan kawasan mengalami gejolak dan tekanan; kedua, ekonomi Indonesia mengalami tekanan dan gejolak, dan itu semua harus diakui secara terbuka dan jujur.
"Kita harus jernih dan rasional serta tidak boleh melihat secara hitam putih kondisi ekonomi saat ini. Kita lebih baik "aware" dan peduli terhadap apa yang terjadi," katanya.
Menurut dia, pemerintah harus mengantisipasi tiga hal saat ini, yaitu perlambatan pertumbuhan ekonomi, khususnya pada kuartal terakhir, inflasi, dan mulai munculnya gelombang pemutusan hubungan kerja.
Ketua Umum Partai Demokrat itu menyatakan optimistis pemerintahan Jokowi-JK mampu mengatasi gejolak ekonomi saat ini, dan menemukan solusinya.
"Pertumbuhan ekonomi harus dijaga dan jangan meluncur ke bawah. Namun, diharapakan naik, kalau pertumbuhan ekonomi dari 6 menjadi 5, lalu 4 maka berpengaruh pada semua kehidupan," katanya.
Berita Lainnya
Susilo Bambang Yudhoyono minta pemimpin dunia tidak abstain dengan konflik AS-Iran
08 January 2020 14:07 WIB
SBY minta kadernya tak terlibat kegiatan bertentangan konstitusi
19 April 2019 7:01 WIB
Indonesia Rawan Bencana, Presiden SBY Minta Basarnas Siap Mental, Fisik Dan Skill
05 March 2014 12:50 WIB
Julia Gillard minta PM Australia telepon SBY
22 November 2013 14:52 WIB
SBY Minta Animator Terus Berkarya
28 April 2012 12:26 WIB
Kemendagri: Pemda jangan ragu minta dukungan soal distribusi pangan ke pemerintah pusat
12 January 2023 14:33 WIB
Stafsus BUMN imbau publik jangan "panic buying" dengan kebijakan pemerintah terkait BBM subsidi
29 August 2022 16:37 WIB
Pengamat: Pemerintah Indonesia jangan remehkan penemuan drone bawah laut di Sulsel
04 January 2021 13:39 WIB