Diskanlut Riau Giatkan Sosialisasi Konservasi Mangrove

id diskanlut, riau giatkan, sosialisasi konservasi mangrove

 Diskanlut Riau Giatkan Sosialisasi Konservasi Mangrove

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Perikanan dan Kelautan menyatakan bahwa sosialisasi konservasi atau pelestarian mangrove perlu terus ditingkatkan karena masyarakat setempat masih banyak belum menyadari pentingnya ekosistem tersebut sehingga terus terjadi eksploitasi yang berlebihan.

"Saat ini penggunaan bahan dari kawasan mangrove masih ada. Ini harus sosialisasi terus menerus dan tidak bisa sekali saja," kata Kepala Diskanlut Riau, Tien Mastina di Pekanbaru, Kamis.

Pihaknya, kata dia, telah melakukannya sejak tahun ini terutama di kawasan konservasi mangrove seperti di Pulau Cawang, Kabupaten Indragiri Hilir, Kepulauan Meranti, dan Rokan Hilir. Disana banyak tumbuh kayu api, Zapora, Arang Bakau, dan lain-lainnya.

Masyarakat setempat masih banyak menggunakan kayu bakau sebagai bahan bangunannya. Kayu itu banyak digunakan untuk rumah panggung bertingkat sebagai pondasi.

"Padahal abrasi pantai sudah semakin tinggi dan rumah masyarakat sekitar bisa hanyut," ungkapnya.

Oleh karena itu, Dikanlut mengimbau juga kepada dinas di daerah setempat untuk berkoordinasi dengan baik. Hal ini mengingat keterbatasan Diskanlut Riau yang berada di Pekanbaru untuk bisa memantau semuanya.

Tidak hanya itu, kepada instansi lain seperti Badan Lingkngan Hidup Provinsi Riau juga akan berperan. Salah satunya dengan penanaman Mangrove, selain Diskanlut sendiri juga menanam.

"Dengan begitu rumah masyarakat bisa dipertahankan dengan penanaman Mangrove," ujarnya.

Dia mengatakan bahwa konservasi ini tidak hanya dilakukan pada wilayah pesisir saja, namun juga apada daerah aliran sungai. Hal itu, katanya, sudah menjadi program BLH yang tidak hanya pada tumbuhan seperti Mangrov.

Di daerah aliran sungai itu, BLH juga melakukan rehabilitasi termasuk pada hewan dan juga masyarakat sekitarnya. Karena itu harus dilakukan dari hulu hingga hilir kepada alamnya maupun sosial masyarakatnya.