Kuansing Di Selimuti Asap Tebal

id , kuansing, di selimuti, asap tebal

   Kuansing Di Selimuti Asap Tebal

Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Pusat Kota Kabupaten Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau sudah mulai terselimuti asap tebal yang menutupi sejumlah daerah sejak sepekan terakhir.

"Kami sudah merasa sulit bernapas, kabut asap bukan saja tebal tetapi mengganggu kesehatan," kata salah satu warga Kuantan Singingi Hendrianto di Teluk Kuantan diminta keterangannya saat sedang menggunakan masker, Jumat.

Ia mengatakan, setiap datang musim panas, dapat dipastikan asap menutupi sejumlah pemukiman penduduk dan bahkan jalan lintas gelap hingga jarak pandang hanya berkisar 200 meter, mata mulai perih jika melewatinya.

Kota Teluk kuantan kalau sebelumnya terlihat jelas dari perbukitan perkantoran Bupati, tetapi saat ini kabur yang nampak hanya seperti awan putih saja.

"Asap ini apakah kiriman atau ada sejumlah warga mupun pengusaha perkebunan kelapa sawit yang membakar lahan," sebutnya.

Jika ada oknum yang melanggar aturan dengan membakar lahan sebaiknya segera di tangkap, kegiatan itu jelas merusak lingkungan dan mengganggu kesehatan masyarakat seperti terjangkitnya ispha dan mata perih dan berbahaya lagi dapat mengganggu lalu lintas.

"Walupun sudah turn hujan tetei kondisi asaptetap saja tebal," ujarnya.

Dosen Universitas Islam Kuantan Singingi Nariman Hadi menyebutkan, asap bisa saja merusak konsentrasi warga khususnya selama dalam perjalanan pakai honda maupun kendaraan lain, jika sudah merasuk kemata maka jalan pun terlihat kabur.

"Sebaiknya pihak instansi pemerintah khususnya Dinas Kesehatan segera membagikan masker kepada warga," sebutnya.

Masker itu dapat melindungi pernapasan baik melalui hidung maupun mulut, namun hingga saat ini sejumlah lokasi rawaqn asar belum ada pihak tertentu yang mendistribusikannya.

Kabut asap yang tebal bisa mengganggu kenyamanan belajar mahasiswa maupun pelajar, karena itu sebaiknya penegak hukum juga dapat mengoptimalkan pengawasannya dan menangap pelaku yang diduga telah membakar lahan dan hutan hingga daerah ini gelap.

"Ratusan warga mengeluh, terserang sakit pernapasan, namun belum ada laporan khusus," ucapnya.