Jakarta, (Antarariau.com) - Agar anak muda lebih menghargai budaya negerinya sendiri, itu adalah tujuan Lutti Almaina membuat brand Almaina.
Sebagai anak muda yang baru menjajal dunia fashion desain, Lutti mengaku ingin mengeksplorasi kain-kain tradisional Indonesia. Sebab dia ingin membiasakan anak muda mengenakan kain namun dengan tampilan yang modern.
"Menurut saya, kain Indonesia lebih unik, kita bisa bikin tren sendiri dengan itu. Saya bisa ambil dari warna-warna yang tren atau seasonal, tapi saya ambilnya dari warna batik yang ada," ujar Lutti kepada GoHitzz di Jakarta.
Lutti melanjutkan, "Kain-kain itu dibikin dengan desain lebih modern. Itu tujuan saya bikin Almaina agar anak muda lebih menghargai budayanya mereka."
Lutti bercerita, dia sempat sedih saat mengenakan terusan batik untuk jalan-jalan ke mal. Dia mengaku semua orang memperhatikannya. Padahal, busana yang dia kenakan bukanlah sesuatu yang berkesan formal.
Dari situ dia melihat, jika masyarakat tidak terbiasa dengan sesuatu yang menonjolkan suatu budayanya sendiri. Padahal, menurutnya di Jepang dan India, mengenakan pakaian tradisional adalah hal yang wajar.
"Waktu saya di Jepang, orang ke mal pakai kimono malah di-appreciate, itu bagus. Kenapa di Indonesia enggak bisa begitu? Orang India saja, naik pesawat bisa pakai sari. Mereka mengapresiasi budaya mereka," terang Lutti.
Dia melanjutkan, "Sekarang rata-rata kebule-bulean. Kita harus menghargai tradisi kita, bukan negara lain. Kita bisa kok ke mal ngopi-ngopi pakai kutubaru, yang modern kan banyak. Saya mulai membiasakan dari diri saya juga. Kayak Ghea Panggabean, ke mana-mana pakai songket atau tenun. Saya terkagum-kagum lihatnya dan itu enggak aneh."
Melalui Almaina ini, Lutti bisa menyalurkan apa yang menjadi impiannya. Di Almaina, Lutti hanya menawarkan busana yang berbahan batik, tenun, dan songket namun dengan desain modern yang cocok dikenakan oleh kaum muda dan orangtua.
Berita Lainnya
Elkan Baggot jadi bintang kemenangan Bristol setelah pulih dari cedera
14 April 2024 5:39 WIB
Keranjang kuning TikTok jadi kunci pertumbuhan omzet UMKM lokal Indonesia
12 April 2024 12:12 WIB
Kemlu pastikan tidak ada warga negara Indonesia yang jadi korban gempa di Taiwan
03 April 2024 14:13 WIB
"Agak Laen" jadi film Indonesia pertama tayang di Amerika tahun ini
19 March 2024 11:09 WIB
Dirut Pupuk Indonesia sebut anggaran subsidi pupuk naik jadi Rp54 triliun
19 March 2024 9:55 WIB
Resmi jadi WNI, Ragnar ingin bawa Indonesia ke Piala Dunia
19 March 2024 4:49 WIB
Kemendikbudristek nyatakan Bahasa Indonesia sudah jadi bahasa resmi dalam sidang UNESCO
08 March 2024 12:04 WIB
Kemenparekraf sebut kolaborasi Garuda Indonesia dengan Pokemon jadi langkah inovatif
24 February 2024 10:38 WIB