Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Masyarakat Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau berharap lingkungan waduk yang sudah tertimbun lumpur bisa digali dan dikeruk secepatnya agar distribusi air berjalan dengan lancar.
"Waduk itu untuk kepentingan bersama, mengaliri ratusan hektare persawahan di Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Benai," kata salah satu warga Kuantan Singingi Reflizarwan (45) di Teluk Kuantan, Jumat.
Ia mengatakan, kondisi saat ini memprihatinkan, pasalnya, waduk yang sedianya sebagai tempat penampungan air justru tertimbun banyak pasir, tanah maupun lumpur sehingga tidak bisa menahan air untuk kegiatan pertanian di daerah tersebut.
Ratusan hektare sawah yang memanfaatkan waduk itu kini terancam gagal pertanian, bahkan berdampak juga pada distribusi air ke sejumlah areal tanaman palawija hingga warga tidak bisa menanam sayur kebutuhan sehari - hari.
"Kami berharap adanya perhatian pemerintah agar ekonomi masyarakat tidak terganggu," ujarnya.
Warga meminta pihak Dinas Tanaman Pangan Riau serta instansi terkait lainnya supaya memperbaiki areal itu dengan cara melakukan pengerukan, selain itu, perlu juga diperluas karena air waduk tersebut untuk mengairi ratusan hektare tanam padi di daerah tersebut.
Tokoh masyarakat Kuansing Marlius juga mengatakan, kondisi waduk itu bakal terancam kering karena tidak bisa menampun dan menahan air akibat tertimbun pasir dan sampah, karena itu semua pihak sebaiknya segera mengambil tindakan sebelum akan bertambah rusak.
"Waduk ini benar-benar berfungsi dan dirasakan manfaatnya oleh petani padi maupun petani ikan jika diperbaiki segera," kata Marlius.
Selama ini, katanya, yang dirawat oleh pemerintah hanya salurannya saja. Padahal, tempat penampungan air itu sama sekali tidak diperhatikan. " Kami berharap petugas dari Provinsi langsung turun untuk meninjau kondisi waduk saat ini," katanya.
Masyarakat Harap Lingkungan Waduk Digali
