Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, mencatat bahwa rata-rata volume penjualan eceran beras di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau mencapai 173.27 ton per hari.
"Jumlah ini diperoleh berdasar pencacahan survei volume penjualan eceran beras semester pertama pada lima pasar, yaitu pasar Pusat/Sukaramai, pasar Cik Puan, pasar Senapelan, pasar Dupa, dan pasar Arengka, " kata Kepala BPS Provinsi Riau, dalam keterangannya di Pekanbaru, Senin.
Menurut dia, pendataan tersebut berasal dari hasil survei volume penjualan eceran beras di pasar terpilih sebanyak 200 pedagang beras yang terdiri atas 181 pedagang eceran (PE), 19 pedagang besar merangkap eceran.
Ia menyebutkan, pada periode April 2015 Pasar Arengka masih mendominasi volume penjualan eceran beras di Kota Pekanbaru yakni menguasai pasar sebesar 32,14 persen.
Kemudian diikuti oleh Pasar Pusat/Sukaramai 24,95 persen, Pasar Dupa 20,81 persen, Pasar Senapelan 13,82 persen, dan Pasar Cikpuan 8,28 persen.
"Namun berdasarkan hasil pelaksanaan survei pada semester I tahun 2015 menunjukkan bahwa volume penjualan eceran beras pada lima pasar tradisional selama seminggu pada April 2015, mengalami penurunan sebesar 21,43 persen atau turun dari 220.53 ton pada Oktober 2014 menjadi 173,27 ton pada April 2015," katanya.
Sementara itu dari hasil survei beras yang dilakukan pada April 2015 tercatat sebanyak 57 varietas yang beredar di lima pasar.
Dari total volume penjualan beras secara eceran, katanya lagi, beras Anak Daro asal Sumatera Barat memiliki kontribusi terbesar dalam volume penjualannya yaitu sebesar 34,25 persen, diikuti beras Belida asal Sumatera Selatan sebesar 17,37 persen.
Selanjutnya tiga varietas lainnya yang mempunyai andil cukup besar adalah beras Topi Koki asal Sumatera Selatan 16,13 persen, Pandan Wangi dan Mundam asal Sumatera Barat masing-masing sebesar 7,94 persen, dan 4,91 persen, sisanya gabungan beberapa varietas lainnya sebesar 19,41 persen jenis beras, anak daro, belida, topi koki, pandan wangi, mundam.
Sedangkan distribusi beras di pasar-pasar Kota Pekanbaru untuk lima kualitas tertinggi beras Anak Daro dengan volume penjualan eceran terbanyak di Pasar Arengka sebesar 36,25 persen dan Pasar Pusat sebesar 22,23 persen. Beras Belida dan Topi Koki terbanyak beredar di Pasar Arengka masing-masing sebesar 35,68 persen dan 37,12 persen, Beras Pandan Wangi terbanyak beredar di Pasar Cikpuan sebesar 33,08 persen, sedangkan beras Mundam terbanyak beredar di Pasar Pusat sebesar 27,16 persen.
Pada periode pendataan Oktober 2014 jumlah beras tertimbang ditetapkan sebanyak lima varietas beras yang paling besar peran yaitu beras Anak Daro, Belida, Topi Koki.
Dari lima pasar yang menjadi lokasi survei, Pasar Arengka merupakan pasar yang mempunyai daya serap penjualan eceran beras terbesar di Kota Pekanbaru.
"Pada April 2015, dipilih lima varietas beras dengan volume penjualan eceran terbesar di Kota Pekanbaru, dengan rincian sebagai berikut Anak Daro (asal Sumatera Barat), Belida (asal Sumatera Selatan), Topi Koki (asal Sumatera Selatan), Pandan Wangi (asal Sumatera Barat), dan Mundam (asal Sumatera Barat),"katanya.
Berita Lainnya
Dalam Dua Bulan, Penjualan Beras Siak Mencapai 3,2 Ton
19 July 2017 23:40 WIB
Penjualan Eceran Beras Di Pekanbaru 204,18 Ton Per Hari
21 December 2015 14:27 WIB
Pemudik di Bandara SSK II Pekanbaru 157.480 orang
19 April 2024 8:38 WIB
PT HK sebut 416.007 unit kendaraan melintas di jalan tol Riau
17 April 2024 21:27 WIB
Pemuda di Pekanbaru ini nekad tantang polisi untuk menangkapnya
17 April 2024 14:10 WIB
10 ribu kendaraan melintas di jalan tol di Riau
09 April 2024 18:08 WIB
Peter Holly, pemenang X-Factor pulang kampung ke Pekanbaru disambut antusias warga
09 April 2024 13:41 WIB
Penumpang Bandara SSK II Pekanbaru 10.329 orang pada H-7
06 April 2024 2:20 WIB