BPBD Terbangkan Tiga Helikopter Kendalikan Karhutla

id bpbd, terbangkan tiga, helikopter kendalikan karhutla

 BPBD Terbangkan Tiga Helikopter Kendalikan Karhutla

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau menerbangkan tiga unit helikopter untuk melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Pelalawan dan Indragiri Hulu, Senin pagi.

"Hari ini kita terbangkan Sikorsky, Camorv dan MI 171. Selain itu kita juga kerahkan tim darat," kata Kepala BPBD Riau Edwar Sanger kepada Antara di Pekanbaru, Senin.

Ia menjelaskan Pelalawan dan Indragiri Hulu menjadi fokus pemadaman dengan "water bombing" karena kedua daerah tersebut merupakan penyumbang titik api terbanyak di Riau.

Ia menjelaskan terdapat tiga kabupaten di Riau yang menjadi penyumbang titik api terbanyak yakni Indragiri Hilir dengan 64 titik api, Indragiri Hulu dengan 22 titik api serta Pelalawan dengan 18 titik api.

Sementara itu di Indragiri Hilir ia mengaku telah mengerahkan tim darat untuk melakukan pemadaman. "Nanti jika dibutuhkan kita juga akan kirim heli kesana," ujarnya.

Khusus untuk Pelalawan, menurutnya menjadi perhatian khusus BPBD Riau karena berdekatan langsung dengan Pekanbaru, sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu banyak aspek salah satunya penerbangan di kota bertuah tersebut.

Ia menjelaskan ketiga helikopter tersebut terus berupaya melakukan pemadaman di sejumlah daerah di Riau dalam sepekan terakhir setelah keberadaan titil api terus meningkat.

Sebelumnya Badan Metereologi Klimatologi dan Gefisika Stasiun Pekanbaru mendeteksi sebanyak 120 titik api di delapan kabupaten kota se Provinsi Riau.

Jumlah titik api di Riau dalam tiga hari terakhir terus mengalami peningkatan. Menurut Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin peningkatan titik api dikarenakan Riau masih mengalami musim kemarau yang diprediksikan hingga Oktober mendatang. "September seharusnya sudah memasuki musim penghujan, akan tetapi dampak El Nino membuat siklus cuaca berubah dimana musim kemarau hingga Oktober mendatang," kata Sugarin.

Sementara itu akibat peningkatan jumlah titik api, sejumlah daerah yang sebelumnya telah diselimuti kabut asap saat ini kondisinya semakin memburuk.

Di Kota Pekanbaru asap terlihat sangat tebal dengan jarak pandang hingga 1 kilometer. Sementara itu di Pelalawan jarak pandang berkisar 500 meter.

Sebelumnya pemerintah provinsi Riau telah memutuskan untuk memperpanjang status Siaga darurat kabut asap hingga akhir September mendatang.