Pekanbaru Akan Latih Budi Daya Ikan Bioflok

id pekanbaru akan, latih budi, daya ikan bioflok

Pekanbaru Akan Latih Budi Daya Ikan Bioflok

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru, Riau akan mengembangkan budi daya ikan lele dengan cara bioflok bagi masyarakat di wilayah setempat.

"Kami akan datangkan pelatih dari Balai Pengkajian Perikanan Sumatera Utara," kata Kadistanak Pekanbaru, El Syabrina, di Pekanbaru, Senin.

Menurut pola budi daya bioflok ini sangat cocok diterapkan bagi wilayah perkotaan yang sudah terbatas lahannya.

Apalagi Pekanbaru semakin maju dan berbenah menjadi kota metropolitan, pengetahuan tentang budi daya ikan dengan sistem bioflok sangat diperlukan menambah ekonomi rakyat.

Kebutuhan akan ikan Pekanbaru tiap tahunnya yang meningkat akan bisa terpenuhi dengan cara ini.

"Budi daya ikan dengan bioflok ini hanya membutuhkan satuan luasan yang kecil dan bisa dibuat di pekarangan rumah," ujar El.

Karena itu menurutnya, Pemkot Pekanbaru mulai melirik upaya ini untuk membantu meningkatkan ekonomi rakyat.

"Kami akan adakan pelatihan bagi beberapa peternak ikan Pekanbaru tentang budidaya bioflok," tuturnya.

El Syabrina berharap dengan semakin diketahuinya teknologi budi daya bioflok di masyarakat, maka produksi ikan lele di wilayah tersebut bisa meningkat.

"Ini budi daya yang cocok dikembangkan pada wilayah perkotaan," ujarnya.

Data Distanak mencatat kebutuhan lele bagi gerai pecel lele di per hari mencapai dua ton atau 720 ton per tahun.

Jumlah tersebut saat ini baru 51 persen terpenuhi oleh pasokan peternak ikan lokal, sisanya didatangkan dari Kampar dan Sumatera Barat.

"Ada 200-an gerai pecel lele di Pekanbaru pada tahun lalu, tahun ini jumlah terus bertambah. Artinya kebutuhan ikan lele tidak menurun malah naik," tandasnya.

Menurut Dwi Purnomo, Technical Service PT Suri Tani Pemuka, budi daya lele sistem bioflok adalah budi daya lele intensif yang dapat dilakukan di pekarangan rumah, tidak perlu kolam yang luas dan cukup dengan kolam fiber atau terpal berbentuk bulat berdiameter 2,5 m setinggi 1 m.

Budi daya bioflok menggunakan sistem kestabilan pH (keasaman) dan bakteri pengurai bahan organik yang sekaligus membentuk flok.