Pemda Kampar Pantau Pembangunan Lewat Safari Dakwah

id pemda, kampar pantau, pembangunan lewat, safari dakwah

 Pemda Kampar Pantau Pembangunan Lewat Safari Dakwah

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Pemerintah Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, memantau pembangunan di daerah itu melalui kegiatan safari dakwah yang diharapkan dapat sekaligus menjaga serta meningkatkan akhlak dan moral masyarakat.

"Safari Dakwah Pembangunan ini adalah dalam rangka melihat langsung pembangunan yang dilakukan Pemerintah dan menampung aspirasi masyarakat serta menginformasikan berbagai kegiatan dan kebijakan yang dilakukan dalam mengisi pembangunan dan menyejahterakan masyarakat," kata Bupati Kampar Jefry Noer di Kampar, Senin.

Sebelumnya Jefry telah menggelar SDP di Masjid Al-Ikhlas, Dusun Marpoyan, Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Sabtu (29/8). Ketika itu, Jefry bersama rombongan pejabat Kampar.

Kegiatan SDP ini, lanjut Jefry, juga untuk meninjau langsung pembangunan yang sudah dilaksanakan dan apakah sudah sesuai dengan aspirasi atau kebutuhan masyarakat di desa yang merupakan skala prioritas bagi masyarakat?

"Jika belum akan terus ditingkatkan," katanya.

Kata Jefry lagi, bahwa pembangunan harus diawali dengan akhlak dan moral terlebih dahulu yang kemudian membentuk hati dan prilaku yang benar sehingga pembangunan selanjutnya akan dapat mencapai tujuan yang baik dan benar pula.

"Karena sukses itu terbentuk dari hati dan jiwa yang bersih dan benar-benar melakukannya untuk membantu orang banyak dalam hal ini masyarakat menuju kesejahteraan," katanya.

Jefry melanjutkan, pengembangan ekonomi rakyat, melalui pelatihan pertanian, perikanan dan peternakan di kawasan P4S serta memberikan dana bergulir sebagai modal usaha bagi peserta pelatihan yang sudah menyelasaikan pelatihannya, termasuk pelatihan jahit menjahit bagi ibu-ibu rumah tangga, diharapkan dapat membantu meningkatkan ekonomi rakyat.

Meningkatkan ekonomi masyarakat menurut Jefry harus di awali dari diri sendiri dan hal ini menyangkut dengan kemauan serta niat dari masyarakat.

"Jika masyarakat secara bersama-sama mempunyai kemauan yang kuat dan niat yang baik hal tersebut akan cepat tercapai sedangkan pemerintah hanya memberikan sarana dan prasaran untuk dikembang, selain itu juga pemerintah juga memberikan motivasi agar terpacu untuk bangkit dari keterpurukan ekonomi, khususnya bagi keluarga miskin," katanya.

Jefry menjelaskan, bahwa masyarakat miskin adalah bagi yang mempunyai anak dua namun penghasilannya dibawah Rp1,3 juta atau keluarga yang mempunyai anak lebih dari dua namun penghasilannya dibawah Rp1,5 juta.

"Itu yang dikategorikan miskin di Kampar," katanya.

Ketiga, lanjut dia, yakni peningkatan sumber daya manusia, dimana menyangkut dengan pendidikan saat ini Kampar telah membebaskan uang pendidikan bagi siswa/I mulai SD hingga SLTA dan membantu siswa/I yang kurang mampu dengan memberikan bantuan pakaian sekolah 2 paket, tas sekolah dan sepatu.

"Selain itu juga memberikan pelatihan-pelatihan bagi para aparatur dalam menambah ilmu sehingga pelayanan masyarakat dapat cepat, tepat dan sesuai dengan aturan yang berlaku," katanya.

Bagi ada guru atau kepala sekolah yang nakal dengan meminta uang pendidikan dalam bentuk apapun, lanjut dia, juga tolong laporkan sehingga nantinya akan diberikan sanksi atau dicopot saja jabatannya karena sudah menyusahkan orang tua dan wali muridnya.

Keempat menurut dia adalah peningkatan pelayanan kesehatan. Dimana sejak tahun 2014, Kampar membuat satu gebrakan kebijakan yang saat ini menjadi barometer bagi kebijakan Provinsi Riau yakni puskesmas buka 24 jam termasuk pada hari Sabtu dan Minggu yang juga siap dengan dokter jaganya dan ambulan gratis buat pasien yang dirujuk RSUD.

"Selain itu juga seluruh puskesmas telah melaksanakan pengobatan gratis masyarakat," katanya.

dan yang terakhir menurut Jefry adalah, meningkatkan infrastruktur, karena infrastruktur merupakan hal yang paling utama bagi pemerintah baik pembangunan sekolah, rehab gedung sekolah serta mobiler bagi sekolah yang membutuhkan.

"Agar pembangunan infrastruktur dibidang pendidikan ini mampu memotivasi bagi guru dalam memberikan materi pelajarannya kepada siswa dan siswi sehingga Kampar mempunyai generasi-generasi penerus yang mampu bersaing di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Jefry. (Adv)