Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau menyatakan bahwa memang saat ini jumlah nelayan penangkap ikan di sungai angkanya semakin menurun akibat banyaknya pencemaran yang diduga dari aktivitas pembuangan limbah.
"Sungai-sungai di Riau banyak tercemar, tidak banyak lagi nelayan. Kalau yang hobi mancing masih banyak, tapi itu bukanlah sebagai mata pencarian," kata Kepala Bidang Penangkapan Perikanan Diskanlut Riau, Sabaruddin di Pekanbaru, Senin.
Menurutnya seperti Sungai Kampar, Siak, dan di Teluk Kuantan sudah tidak banyak lagi. Sedangkan di Sungai Rokan dan Siakmasih ada nelayan Udang Galah dan ikan-ikan sungai lainnya.
Kejadian banyaknya ikan mati diduga karena tercemar pernah terjadi beberapa kali di sejumlah sungai di Riau. Seperti di Sungai Kampar Desember tahun lalu ribuan ekor lebih ikan ditemukan mati mengapung di sepanjang aliran Sungai Kampar, mulai dari Desa Kuala Tolam, Desa Rangsang dan Sungai Ara, Kabupaten Pelalawan.
Setelah diselidiki Badan Lingkungan Hidup dan tim pakar, apa yang ada di dalam Sungai Kampar tersebut hingga menyebabkan ikan-ikan menjadi mati dikarenakan air yang tercemar itu melebihi dari beban kemampuan sungai itu sendiri untuk mengurai mikroorganisme.
Namun apakah pencemaran ini diakibatkan oleh limbah perusahaan yang berada di daerah sekitaran sungai, Pakar yang menguji kandungan air Sungai Kampar saat itu, Dr. Asmika Imarta tak mau berasumsi ke arah sana.
"Tak bisa dipaksakan penyebab ini adalah limbah pabrik atau bukan, soalnya semua jenis aktivitas bisa ikut berkontribusi sehingga menyebabkan ribuan ikan itu mati. Artinya, bisa dari perusahaan bisa juga aktivitas masyarakat yang ada di sepanjang Sungai tersebut," ujarnya.
Kejadian serupa juga pernah terjadi di Sungai Sosah, Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2012. Ratusan ikan ditemukan mati dan kondisi sungai juga telah berubah seperti bercampur dengan minyak.
Di Sungai Ukui Pekanbaru yang merupakan anak Sungai Siak, masyarakatnya bahkan sejak 2010 banyak yang berhenti jadi nelayan karena sudah sangat jarang ikan di sana. Itu sejak ada Pabrik Kelapa Sawit yang diduga membuat sungai tercemar.
Berita Lainnya
Kisah Nuraini, anak nelayan Sungai Rokan raih beasiswa PHR ke Universitas Pertamina
04 August 2023 9:34 WIB
Tiga nelayan Rohil hilang di perairan Sungai Nyamuk ditemukan
20 December 2021 19:21 WIB
Tim SAR cari nelayan Indragiri Hilir yang hilang di sungai
29 September 2019 17:45 WIB
Seorang Nelayan Dilaporkan Hilang Saat Mencari Ikan di Parit Sungai Indragiri
28 February 2018 22:00 WIB
Asita Riau Siapkan 50 Perahu Nelayan Untuk Festival Sungai Siak
01 June 2016 20:00 WIB
Kontrol gula darah penting dilakukan usai Lebaran agar terhindar dari diabetes
20 April 2024 17:04 WIB
Barbados secara resmi akui Palestina sebagai negara
20 April 2024 16:47 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno tawarkan melukat ke 35 ribu peserta WWF-10 di Bali
20 April 2024 16:38 WIB