Tiga Maskapai Terganggu Akibat Asap

id tiga maskapai, terganggu akibat asap

Tiga Maskapai Terganggu Akibat Asap

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Otoritas Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru mengungkapkan, tiga maskapai penerbangan domestik terganggu saat melakukan pendaratan pesawat akibat asap dari kebakaran hutan dan lahan di Sumatera.

"Akibat jarak pandang pilot terbatas sehingga sepanjang hari ini (Selasa), ada tiga maskapai "delay" (menunda) tiba atau mendarat di bandara Pekanbaru," kata Airport Duty Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II, Hasnan Siregar di Pekanbaru, Selasa.

Siregar mengatakan, ketiga maskapai itu, yakni Garuda Indonesia nomor penerbangan 172 dengan rute Jakarta-Pekanbaru yang seharusnya mendarat pukul 10.20 WIB, namun dijadwalkan tiba pukul 12.00 WIB.

Kemudian Lion Air dengan rute Batam-Pekanbaru yang seharusnya "landing" atau mendarat pukul 10.50 WIB, tapi baru mendarat sekitar jam 11.40 WIB.

"Terakhir Batik Air dari Jakarta seharusnya mendarat pukul 10.55 WIB, tapi setelah satu jam atau sampai pukul 11.55 belum juga mendarat di bandara," katanya.

Ia menuturkan, secara umum semua penerbangan baik domestik dan internasional lancar karena jarak pandang masih pada batas laik dalam proses terbang maupun melakukan pendaratan.

Berdasarkan data Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, saat ini terdapat 11 maskapai komersial setiap hari tidak kurang 50 kali pergi pulang baik rute domestik dan rute internasional dari bandara itu.

Ke-11 maskapai komersial tersebut Batik Air, Indonesia AirAsia, Citilink Indonesia, Lion Air, Garuda Indonesia, Susi Air (penerbangan perintis), Silk Air, AirAsia, Firefly, Sriwijaya Air dan Malindo Air.

"Tadi pagi atau waktu yang paling dikhawatirkan, ternyata tidak ada masalah karena jarak pandang pilot pesawat masih di atas satu kilometer. Tapi sekitar pukul 09.00 WIB, jarak pandang hingga beberapa jam ke depan turun di bawah 1.000 meter," kata Siregar.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru merilis pada Selasa, kabut asap tebal hingga kini masih terus menyelimuti sejumlah daerah di Provinsi Riau seperti Kota Pekanbaru dengan jarak pandang hanya berkisar satu kilometer.

"Selanjutnya Kabupaten Pelalawan dengan jarak pandang 2 kilometer dan Kota Dumai dengan jarak pandang berkisar 4 kilometer," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Sugarin.