Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Dumai, Riau, Tengku Ismet menyebutkan dua titik api kebakaran hutan dan lahan terpantau satelit NOAA-18 di Kecamatan Sungai Sembilan.
Menurut dia, Selasa, lokasi titik panas tersebut sulit untuk dijangkau sehingga membuat personel di lapangan mengalami kendala dalam melakukan pemadaman api.
"Petugas cukup kewalahan untuk menjangkau lokasi kebakaran karena struktur tanah lahan gambut dan berada jauh dari pinggir jalan," katanya.
Dia menyebutkan, petugas yang berusaha memadamkan api dengan menembus lokasi menggunakan satu unit mobil pemadam kebakaran namun gagal karena armada terperosok.
Karena sulitnya menjangkau medan kebakaran, BPBD berharap pihak pemerintah provinsi Riau untuk memadamkan api tersebut dengan heli atau bom hujan.
"Penyebab kebakaran belum bisa disimpulkan, termasuk pemiliknya, tapi kebakaran ini terjadi diatas lahan gambut dan hutan sepenuhnya," sebut dia.
Pihak BPBD juga belum dapat memastikan luasan lahan yang terbakar, namun petugas akan terus dikerahkan untuk melakukan pemadaman.
Dia juga berharap agar perusahaan yang beroperasi di Kecamatan Sungai Sembilan untuk membantu upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan tersebut karena dampak yang ditimbulkan sangat buruk.
Kondisi kabut asap yang menyelimuti Dumai belakangan ini membuat BPBD membagikan masker secara gratis kepada masyarakat yang beraktivitas diluar ruangan dan di jalan umum sebagai antisipasi gangguan kesehatan.
Pantauan, kabut asap pada Selasa malam mulai tampak pekat dan sebagian warga sudah tampak menggunakan masker ketika berkendara di jalan umum, meski masih banyak yang belum memakai kain penutup wajah tersebut.
BPBD: Terpantau Dua Titik Api Di Dumai
