Penderita ISPA Pekanbaru Capai 2.111 Jiwa

id penderita ispa, pekanbaru capai, 2111 jiwa

Penderita ISPA Pekanbaru Capai 2.111 Jiwa

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, mengungkapkan jumlah penderita Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) diwilayah setempat dampak kabut asap selama dua bulan terakhir mencapai 2.111.

"Jumlah ini meningkat lebih dari 10 persen satu bulan terakhir," ungkap Kapala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Helda S Munir, di Pekanbaru, Rabu.

Menurut Helda , data tersebut didapat mereka dari pantauan per harinya pada semua pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) yang ada di wilayah Pekanbaru.

"Naiknya penderita ISPA ini akibat semakin memburuknya kondisi udara ibu Kota Provinsi Riau paska kebakaran hutan dan lahan," ujar Helda.

Helda menjelaskan sejak tanggal 29 Juni lalu kabut asap sudah berdampak bagi kesehatan masyarakat. Data puskesmas yang dihimpun pada 12 Kecamatan hingga 8 Agustus ada 1.834 penderita ISPA.

Helda menganalisa jumlah penderita ISPA ini naik turun bahkan hilang seiring kondisi kualitas udara.

"Sempat terhenti saat udara membaik pada posisi tanggal 14-23 Agustus lalu. Namun kabut asap kembali menyelimuti Pekanbaru pada tanggal 24 Agustus hingga kini," bebernya.

Dengan memburuknya kembali kualitas udara penderita ISPA naik lagi. Sehingga terhitung tanggal 10 Agustus-1 September jumlah yang menderita ISPA sudah bertambah 277 jiwa.

Helda yakin jumlah ini akan terus bergerak naik, karena ketebalan kabut asap semakin kesini semakin parah.

Selain ISPA dampak kabut asap juga telah berakibat pada penyakit asma jumlahnya 63 jiwa, pnemonia 24, iritasi mata 48, iritasi kulit 86 dan diare 160.

"Sehingga jika ditotal penyakit keseluruhan akibat kabut asap di Pekanbaru periode 29 Juni- 1 September 2015 mencapai 2.492 jiwa," pungkasnya.

Pengamatan antara dilapangan papan ISPU di depan kantor Wali Kota menunjukkan polusi udara di level sangat sangat tidak sehat.

Sebelumnya diberitakan, terdapat empat kabupaten yang alami karlahut dengan jumlah titik panas terbanyak pada Pelalawan dengan 66 titik panas, Kuantan Singingi 21 titik panas, Indragiri Hilir 26 titik panas dan Indragiri Hulu dengan 26 titik panas.

Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin menjelaskan dari 178 titik panas yang terdeteksi satelit Terra dan Aqua pada pukul 16.00 WIB, 107 diantaranya dipastikan sebagai titik api dengan tingkat kepercayaan di atas 70 persen.

"Kabupaten Pelalawan masih merupakan sebagai daerah dengan jumlah titik api terbanyak dengan 48 titik api. Selanjutnya Indragiri Hulu 27 titik api, Indragiri Hilir 14 titik api dan Kuantan Singingi 13 titik api. Sementara itu di Bengkalis dan Rokan Hulu masing-masing terdapat tiga dan dua titik api," pungkasnya.