Polresta Lumpuhkan Enam Pelaku Curas Bersenjata Api

id polresta lumpuhkan, enam pelaku, curas bersenjata api

Polresta Lumpuhkan Enam Pelaku Curas Bersenjata Api

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kepolisian resor Kota Pekanbaru, Riau, meringkus enam pelaku pencurian dengan kekerasan bersenjata api dengan lima diantaranya terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas.

"Lima dari enam pelaku terpaksa dilumpuhkan pada bagian kaki karena melakukan perlawanan saat akan diringkus," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, AKP Bimo Arianto di Pekanbaru, Rabu.

Ia menjelaskan keenam pelaku yang telah diincar petugas sejak dua pekan terakhir tersebut diringkus terpisah pada Selasa dinihari lalu (1/6).

Pelaku pertama yang berhasil diringkus adalah Gito alias Aditya dikediamannya di Jalan Kembang Harapan Kecamatan Lima Puluh dan warga Palembang tersebut menyerah tanpa perlawanan.

Dari pelaku pertama, petugas langsung melakukan pengembangan dan menuju ke sebuah rumah sewa di Jalan Purnama I Kecamatan Siak Hulu, Kampar. Dari lokasi

tersebut, petugas langsung meringkus lima tersangka lainnya.

Kelima tersangka itu adalah Edi (32), Feri (37), Toni (29), Sultan (32) dan Apri (25). Menurut Bimo, sebelum penyergapan dilakukan, petugas sempat mendapat informasi bahwa kelima tersangka memiliki senjata api.

Untuk itu, ia mengatakan petugas membutuhkan waktu hingga 2 jam sebelum akhirnya berhasil mendobrak masuk untuk meringkus pelaku. Pada saat penangkapan, kelima pelaku melakukan perlawanan dan mencoba kabur dari sergapan petugas sehingga terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan terukur pada bagian kaki.

"Dari penyergapan keenam pelaku, petugas berhasil mengamankan satu unit senjata api jenis FN, dua unit sepeda motor dan kunci T," jelasnya.

Saat ini seluruh tersangka berikut barang bukti diamankan di Mapolresta Pekanbaru guna menjalani penyelidikan lebih lanjut.

Sebelumnya pada pekan lalu Polresta Pekanbaru berhasil meringkus tujuh pelaku curanmor, curas dan curat. Empat dari tujuh pelaku juga terpaksa dilumpuhkan petugas karena melakukan perlawanan.