Pekanbaru, (Antarariau.com) - BKKBN Pusat kini terus menggiatkan berbagai program untuk menekan angka TFR atau kematian ibu hamil melahirkan secara nasional kini mencapai 2,37 itu.
"Angka ini masih tergolong tinggi sehingga kini BKKBN melakukan kajian ulang seluruh kebijakan yang sudah ditempuh dengan harapan bisa meningkatkan kesejahteraan keluarga," kata Inspektur Keuangan BKKBN Pusat, Dra. Widati MM, di Pekanbaru, Rabu.
Ia hadir di Pekanbaru, dalam rangkaian rapat penelaahan program Kependudukan, KB dan Pembangunan Keluarga tahun 2015, diikuti instansi terkait pada 12 kabupaten dan kota itu.
Menurut dia, secara nasional pemerintah menargetkan pencapaian TFR tahun 2025 yakni 2,1 sehingga berbagai persoalan harus terus digali untuk meningkatkan kualitas kegiatan dan tentunya bekerjasama dengan pemerintah kabupaten dan kota.
Ia mengatakan, BKKBN daerah harus intensif mencari akseptor dalam upaya meningkatkan kualitas pembangunan keluarga, yakni melalui program bina keluarga balita dan bina keluarga lansia agar menjadi keluarga sejahtera.
"Oleh karena itu, kelompok keluarga miskin dan mampu wajib mendapatkan pelayanan KB agar mereka bisa memprogramkan berKB aktif dengan cukup dua anak saja," katanya.
Untuk kondisi Riau sendiri, katanya, angka TFR berada pada posisi di tengah-tengah, namun juga perlu dioptimalkan dan terus menggali semua permasalahan yang ada guna mendapatkan solusinya.
Yang terpenting, katanya, ada sepuluh hal penting yang perlu digiatkan oleh BKKBN Riau antara lain, penguatan PLKB, siapakn Alkon dan lainnya.
"Untuk mendukung suskesnya program tersebut tentunya BKKBN perlu membangun koordinasi yang baik disamping dengan mitra BKKBN di daerah,"katanya.
Kepala BKKBN Perwakilan Porvinsi Riau, Indrawarman mengatakan, pihaknya mematok waktu selama enam bulan ke depan untuk memproyeksikan berbagai kegiatan dalam mendukung suksesnya program KB dan Kependudukan di Riau.
"Artinya, dalam proyeksi 6 bulan ini diyakini bisa dikejar berbgaai ketertinggalan, dan empat bulan ke depan atau seluruh SKPD terkait telah menyepakati untuk mengejar target pembangunan kependudukan dan KB ,"katanya dan menambahkan BKKBN Perwakilan Riau juga terus memperkuat ttitik tertentu pada kabupaten dan kota dalam mengintensifkan pelayanan MKJP.
Berita Lainnya
BKKBN Perwakilan Riau berupaya bentuk lagi 1.475 pusat data kependudukan tiap desa
17 February 2024 6:26 WIB
Pemprov Riau terima penghargaan dari BKKBN Pusat terkait upaya penurunan stunting
07 December 2022 7:11 WIB
Kepala BKKBN Pusat minta Kagama Kedokteran Riau turunkan stunting
07 August 2022 22:13 WIB
BKKBN Pusat turunkan 200.000 tim pendamping keluarga layani peserta KB
23 July 2022 21:41 WIB
BKKBN Pusat Dorong Pembangunan keluarga Sejahtera Secara Intesif
18 May 2014 21:49 WIB
BKKBN Pusat Akan Rekrut 3000 PLKB
25 February 2014 18:55 WIB
Tokocrypto giatkan literasi blockchain & kripto lewat program TokoInvasion
24 June 2022 13:34 WIB
KKP giatkan program Kampung Lele di Kabupaten Boyolali Jateng
29 January 2022 11:05 WIB