Mahasiswa Dibekali Wawasan Kebangsaan Cegah Kebakaran Hutan

id mahasiswa dibekali, wawasan kebangsaan, cegah kebakaran hutan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldi Jusman, mengatakan kebakaran hutan dan lahan di Riau sejak dini bisa dicegah antara lain dengan terus memberikan pembekalan wawasan kebangsaan kepada mahasiswa.

"Bermodalkan rasa kebangsaan, maka mahasiswa selain bisa mencegah diyakini juga kelak tidak akan terlibat menjadi pelaku pembakaran hutan dan lahan, " kata Noviwaldi dalam keterangannya di Pekanbaru, Kamis.

Menurut Noviwaldi, yang menjadi nara sumber sehari pada acara pembekalan 1.100 mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Riau itu, wawasan dapat diartikan cara pandang atau cara melihat diri, lingkungan, dan tanah airnya sebagai negara dengan mengutamakan keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

NKRI katanya lagi, bagi mahasiswa sudah seharusnya menjadi harga mati, dan tidak bisa ditawar-tawar lagi, karena di dalam konsep wawasan kebangsaan (wawasan nasional) Indonesia akan menumbuhkan keyakinan dan kepercayaan dari setiap warga bangsa tentang posisi dan peran masing-masing di masyarakat.

"Ini sebagai bekal yang kuat bagi generasi muda khususnya di Riau untuk lebih peduli, mencintai lingkungan jika perlu menjadi penghalang bagi oknum masyarakat yang membakar lahan," katanya.

Noviwaldi menyebutkan empat pilar yang menjadi landasan wawasan kebangsaan yakni Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila, UUD 1945 dan NKRI.

Ia menjelaskan, Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia, sekaligus sebagai rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Undang-Undang Dasar 1945, adalah hukum dasar tertulis, yang menjadi konstitusi pemerintahan negara Republik Indonesia saat ini.

Sedangkan Bhinneka Tunggal Ika, adalah moto atau semboyan Indonesia. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuna dan seringkali diterjemahkan dengan kalimat "berbeda-beda tetapi tetap satu".

"Dan NKRI menjadi harga mati bagi mahasiswa, sebab NKRI sebagai bentuk dari negara Indonesia, dimana negara Indonesia terdiri dari banyak pulau, tetapi tetap merupakan suatu kesatuan dalam sebuah negara dan bangsa yang bernama Indonesia," katanya.

Jadi, katanya lagi, wawasan kebangsaan mahasiswa harus lebih diperkuat dengan harapan kelak bisa menjadi generasi penerus bangsa yang bermoral, bermartabat dan berani mengatakan "tidak pro terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan".