Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, menerbitkan surat peringatan tentang ancaman kebakaran lahan dan hutan penyebab bencana kabut asap yang kini makin pekat menyelimuti Riau.
"Untuk mencegah kebakaran lahan, maka kami mengedarkan surat peringatan kepada masyarakat dan dunia usaha yang bergerak dibidang perkebunan," kata Kepala BLH Kampar, Willem Tarigan lewat sambungan telepon kepada wartawan di Pekanbaru, Jumat pagi.
Surat peringatan yang diterbitkan BLH Kampar tersebut dengan Nomor 660/BLH/406 yang ditujukan kepada pihak terkait dan ditembuskan ke Bupati Kampar, dan Kepala BLH Riau.
Kepada masyarakat dan dunia usaha, lanjut dia, diminta untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kebakaran lahan dan hutan di wilayah Kampar akibat cuaca panas yang ekstrim dan suhu udara yang sangat tinggi.
"Masyarakat dan dunia usaha yang bergerak dibidang perkebunan dan sebagainya untuk tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan," katanya.
BLH Kampar katanya juga menginstruksikan agar pelaku dunia usaha untuk dapat segera membuat posko-posko kebakaran hutan dan lahan pada lokasi-lokasi lahan yang rawan berpotensi munculnya titik api.
Selanjutnya, kata dia, melakukan patroli secara rutin untuk memastikan perkembangan kemungkinan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
"Yang terpenting melakukan koordinasi dengan pihak desa terdekat dan kecamatan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran lahan," katanya.
Kata dia, masyarakat dan dunia usaha juga diminta untuk segera melakukan pemadaman jika terdapat titik api dan melaporkannya kepada pemerintahan desa dan kecamatan terdekat atau kepada BLH Kampar di Jalan Jend Ahmad Yani Bangkinang Kota dengan nomor telepon 0762-20262.
Hasil pantauan, kabut asap dampak dari kebakaran lahan sejak satu pekan terakhir telah menyelimuti sebagian besar wilayah Kampar, bahkan semakin tebal.
Sementara itu, di beberapa wilayah Kampar juga terlihat terjadi kebakaran lahan, terakhir melanda Desa Kualu Nenas, Kecamatan Tambang.
Dilaporkan ada puluhan hektare kebun nenas di wilayah yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota Riau, Pekanbaru, terbakar sejak dua hari terakhir.
Sejumlah pasukan pemadam kebakaran telah diturunkan untuk mengatasinya. Namun hingga Jumat pagi dilaporkan kebakaran di wilayah itu masih berlangsung. (Adv)
BLH Kampar Terbitkan Surat Peringatan Karhutla
