Pekanbaru, (Antarariau.com) - Ratusan warga masyarakat Pekanbaru Provinsi Riau beserta Alim ulama dan tokoh agama melakukan shalat Istisqa untuk meminta kemurahan Tuhan menurunkan hujan di wilayah setempat akibat sudah terpapar kabut asap.
"Semoga dengan tobat yang tulus, Allah berkenan menurunkan hujannya di bumi Pekanbaru ini," kata Kepala Kementerian Agama kota Pekanbaru, Edward S Umar, di Pekanbaru, Jumat.
Menurut Edward, kebakaran lahan dan hutan yang menimpa saat ini adalah ujian dan cobaan akibat dosa manusia yang tidak mencintai lingkungan yang diberikan Allah.
Karenanya semua pihak perlu merenung dan menyadari kesalahan tersebut serta bertobat meminta ampun. Sebab dampaknya menyeluruh bukan sang pembakar lahan saja tetapi seluruh yang bernyawa tanaman, hewan hingga manusia terancam kesehatannya. .
Apalagi kemarau di kota Pekanbaru ini sudah sangat lama, hujan turun bisa di hitung dengan jari itupun pada saat bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri.
"Maka dari itu mari kita bertobat dan memohon ampunan kepada Allah," tegasnya.
Sementara itu, mewakili Wali Kota Pekanbaru Kepala Bagian Kesejahteraan Pemko Pekanbaru, M Rizal sangat mengapresiasi kegiatan yang ditaja Kemenag Kota Pekanbaru.
"Wali Kota Pekanbaru tidak dapat hadir bersama, tapi beliau sangat mengapresiasi kita semua, dan dia juga berharap semoga Allah memperkenankan? seluruh doa yang dimohonkan," tuturnya.
Selanjutnya menurut Rizal, segala upaya telah dilakukan pemerintah untuk menghilangkan asap di kota Pekanbaru, mulai dari menabur garam hingga memadamkan titik api pada kebakaran lahan dan hutan belum berbuah.
"Maka dari itu mari kita bermohon ampun kepada Allah, supaya ujian dan musibah asap ini di hilangkan dengan menurunkan hujannya,"? amin.
Shalat minta hujan yang dimotori Kementerian Agama kota Pekanbaru beserta masyarakat ini digelar Jumat pagi dihalaman perkantoran Kemenag di Jalan Arifin Ahmad kota Pekanbaru.
Shalat dipimpin oleh Al Ustads Edi Azhar yang diikuti oleh ratusan masyarakat disekitaran kompeks perkantoran Kementrian Agama Kota Pekanbaru.
Sebelumnya diberitakan kondisi udara Provinsi Riau pada Kamis sore semakin memburuk. Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, mendeteksi 177 titik panas di Riau. Sementara di Sumatera jumlahnya capai 708.
"Khusus Pekanbaru dan Pelalawan, jarak pandang hanya sekitar 200 meter, Dumai jarak pandang hanya 300 meter, dan Indragiri Hulu jarak pandang sekitar 800 meter," kata Sugarin, Kepala BMKG, stasiun Pekanbaru.
Kabut asap yang terjadi di Pekanbaru, menurutnya masih kiriman dari Sumatera Selatan dan Jambi, tidak terkecuali dari Riau sendiri. Hal itu juga disebabkan faktor arah angin yang mengarah ke Provinsi Riau, angka titik panas sudah menyebar di 10 kabupaten dan kota di Riau.
" Titik panas di Riau, tersebar di Pelalawan 66 titik, Indragiri Hulu 41 titik, Indragiri Hilir, 25 titik, Kuansing, 21 titik, Bengkalis ada tujuh titik. Sisanya terdeteksi di Kabupaten Kampar, Dumai, dan Rokan Hilir, untuk Rokan Hulu terdeteksi sebanyak empat titik dan Meranti terdeteksi satu titik," paparnya.
Pemerintah Kota Pekanbaru juga sudah meliburkan para pelajar setempat mulai dari PAUD hingga SMA sederajad selama tiga hari.
Berita Lainnya
Ratusan Ha sawah di Situbondo, Jawa Timur siap panen musim tanam dua
20 April 2024 12:38 WIB
Anggota DPR minta kasus pemecatan ratusan tenaga kesehatan di NTT segera diatasi
15 April 2024 15:01 WIB
Pertama dalam 5 tahun, ratusan WNI rayakan Idulfitri di KBRI Bukares, Rumania
12 April 2024 14:21 WIB
Polres Siak hancurkan narkoba, knalpot, dan ratusan botol miras
05 April 2024 21:08 WIB
Jelang lebaran, Polda Riau amankan ratusan kilogram sabu dan ribuan ekstasi
05 April 2024 10:28 WIB
Pencuri ratusan handphone di Pekanbaru diringkus di Aceh
21 March 2024 19:36 WIB
Ratusan santri di Pekanbaru diedukasi rawat gigi dan mulut jelang Ramadan
10 March 2024 9:39 WIB
Alfedri apresiasi ratusan santri di Siak ikut peragaan manasik haji
22 February 2024 16:22 WIB