Bengkalis, (Antarariau.com) - Petugas Pelabuhan Bandar Sri Setia Raja yang merupakan pelabuhan yang melayani rute Bengkalis-Malaka dan Bengkalis-Muar Malaysia tersebut diminta untuk memperketat pengawasan keluar masuknya penumpang.
"Jangan lengah, sebagai salah satu pintu gerbang dari luar ke Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau dan juga Indonesia, tidak tertutup kemungkinan pelabuhan Bandar Sri Setia Raja dijadikan pintu masuk barang-barang terlarang," kata Bupati Bengkalis, Ahmad Syah Harrofie di Bengkalis, Kamis.
Hal itu dikatakan Bupati Ahmad Syah saat meninjau langsung pelabuhan bandar sri raja yang terletak di Selat Baru Kecamatan Bantan, Kamis (3/9).
Pelabuhan Bandar Sri Setia Raja yang berdekatan dengan Pantai Selat Baru tersebut berpotensi besar menjadi pintu masuknya barang terlarang seperti narkoba dan sebagainya bila pengawasan di bandar tidak diperketat.
"Tingkatkan pengawasan dan kewaspadaan terhadap kemungkinan masuknya barang-barang illegal dan berbahaya dari negara tetangga," ujarnya.
Ia mengatakan selain narkoba yang menjadi kekhawatiran pemerintah kabupaten Bengkalis, produk- produk lainnya seperti barang ilegal yang tidak sesuai mekanisme ketentuan perundang-undangan juga dikhawatirkan masuk di kabupaten Bengkalis.
Untuk itu, seluruh petugas lintas sektoral yang ada di Bandar Sri Setia Raja desa Selatbaru, kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis diharapkan agar terus meningkatkan pengawasan.
Selain itu, petugas juga diminta untuk senantiasa mengedepankan dan memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna jasa pelabuhan yang berada di Muara Sungai Liong itu.
Sementara itu, pembangunan Pelabuhan Bandar Sri Setia Raja tersebut merupakan bagian dari grand design pengembangan objek wisata bahari Selatbaru.
Karena itu, bandar tersebut berpotensi menjadi salah satu pintu masuk para turis dari manca negara. Bukan hanya ke Kabupaten Bengkalis atau Provinsi Riau saja, tetapi juga ke daerah lainnya di Indonesia.
Petugas Pelabuhan Bengkalis Diminta Perketat Pengawasan
