APBMI Dumai Giatkan Sosialisasi Tarif Telly Pelabuhan

id apbmi dumai, giatkan sosialisasi, tarif telly pelabuhan

APBMI Dumai Giatkan Sosialisasi Tarif Telly Pelabuhan

Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia di Kota Duma, Provinsi Riau, menggiatkan sosialisasikan tarif tally di pelabuhan setempat bertujuan agar bisa dipahami dan dijalankan perusahaan dan pemilik barang dengan baik.

Ketua APBMI Dumai Ahmad Joni Marzainur mengatakan, tarif tally yang diterapkan saat ini dianggap masih ideal dan kondusif sejak penyesuaian terakhir pada 2013 lalu.

"Sosialisasi diberikan kepada perusahaan telly pelabuhan dan pemilik barang serta kesyahbandaran agar tarif yang berlaku dapat dipahami," kata Ahmad Joni, Jumat.

Dia menyebutkan, aktivitas bongkar muat di areal pelabuhan Pelindo Dumai saat ini mempekerjakan sekitar 350 buruh dengan pendapatan per hari bisa mencapai Rp125 ribu per orang.

Tarif tally yang diterapkan, lanjut dia, diberlakukan untuk semua jenis bongkar muat barang dan peti kemas kepada setiap kunjungan kapal muatan di pelabuhan dan dilaksanakan oleh perusahaan resmi.

"Pelaksanaan bongkar muat oleh perusahaan resmi diatur dalam perundangan pelayaran dan menjadi kewajiban bagi pemilik barang untuk setiap kegiatan," jelasnya.

Disamping itu, menurutnya, saat ini tingkat kunjungan kapal mengalami penurunan sekitar 20 persen karena dampak perekonomian melemah dan kurs rupiah yang terus tertekan.

Ini disebabkan ketidakpastian iklim ekonomi sekarang membuat banyak pemilik barang menahan diri melakukan kegiatan hingga waktu yang tidak dapat ditentukan.

"Penurunan jumlah kapal masuk berdampak merosotnya pendapatan buruh bongkar muat, dan kita berharap kondisi ini tidak berlangsung lama," harap dia.

APBMI juga terus berkoordinasi dengan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dalam rangka menjalankan aturan kegiatan dan tarif tally pelabuhan ini.

Sementara, Kabid Lala dan Kepelabuhanan KSOP Dumai Jhoni Simbolon menyatakan pelaksanaan telly bongkar muat sejauh ini tetap aman dan kondusif karena fungsi pengawasan dan koordinasi berjalan baik.

"Kita menjalankan fungsi pengawasan aktivitas bongkar muat dengan berkoordinasi bersama asosiasi perusahaan terkait, dan dipastikan masih kondusif," sebutnya.