Chevron Berdayakan Perempuan Putus Sekolah Berbisnis Batik

id chevron, berdayakan perempuan, putus sekolah, berbisnis batik

 Chevron Berdayakan Perempuan Putus Sekolah Berbisnis Batik

Pekanbaru, (Antarariau.com) - SKK Migas bersama PT Chevron Pasific Indonesia memberdayakan kalangan ibu rumah tangga serta perempuan dan pemuda putus sekolah untuk berbisnis batik.

"Bahkan sekarang masyarakat Rumbai, Pekanbaru, segera memiliki gerai pengrajin batik Riau pertama bernama Rumah Kreatif Cempaka (RKC)," kata Communications Manager Chevron Tiva Permata dalam surat elektronik yang diterima, Jumat siang.

Dalam rilisnya, Chevron menjelaskan gerai tersebut berlokasi di Jalan Sembilang Nomor 49B, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru.

Ia katakan, gerai tersebut akan diresmikan pada 9 September 2015. "Pendirian RKC memiliki manfaat dari sisi budaya dan sosial-ekonomi sekaligus, yakni bagian dari upaya pelestarian warisan budaya batik Riau, pemberdayaan perempuan, dan peningkatan taraf hidup masyarakat Rumbai," katanya lagi.

Tiva menjelaskan, Ppra pengrajin RKC adalah ibu-ibu rumah tangga dan perempuan muda putus sekolah dari 11 kelurahan di Kecamatan Rumbai dan Rumbai Pesisir.

PT Chevron Pacific Indonesia (Chevron) mendatangkan pendamping ahli untuk mengembangkan keterampilan dan kemampuan bisnis para pengrajin, katanya.

Awalnya, lanjut dia, para peserta dibebaskan berkreasi membuat batik. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, peserta mulai fokus membuat Batik Riau.

"Tidak berhenti pada tahap pelatihan, kini Chevron meresmikan Rumah Kreatif Cempaka sebagai tempat memproduksi dan memasarkan produk hasil binaan Chevron di Rumbai, Minas, Duri dan Dumai. RKC dapat menjadi tujuan kunjungan wisata di Pekanbaru khususnya di Rumbai, mengingat Rumbai juga sudah menjadi daerah yg terus berkembang," kata Tiva melanjutkan.

Saat ini, demikian Tiva, para pengrajin batik di RKC mampu menghasilkan berbagai produk seperti kain, tas, peralatan salat, hiasan dinding, taplak meja dan barang kerajinan lainnya.

"Saya mengikuti pelatihan membatik di bawah binaan Chevron pada 2012. Setelah tiga tahun menggeluti seni batik, kini saya dapat menambah penghasilan keluarga dan membeli keperluan dapur keluarga saya," kata Ketua RKC Sri Hastuti.

Keberadaan RKC menurut dia telah mengukir mimpi para pengrajin untuk melestarikan batik Riau.

"Kami berharap RKC menjadi salah satu tujuan wisata di Pekanbaru untuk membeli kerajinan dan oleh-oleh khas Riau," kata Sri Hastuti.