Pihak CKTR Tuntaskan Jalan Desa

id pihak cktr, tuntaskan jalan desa

Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Pihak Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau telah tuntaskan pengaspalan jalan desa tahun 2015.

" Semua kegiatan telah rampung, ini menunjukan bahwa kinerja CKTR optimal," kata Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (CKTR) Kuantan Singingi (Kuansing) Fakhruddin di Teluk Kuantan, Senin.

Ia mengatakan, peningkatan jalan desa Seberang Pulau Busuk Inuman di kecamatan Inuman, jalan menuju Puskesmas Cerenti dan pengaspalan jalan desa Sitorajo Kari Kuantan Tengah serta jalur Patah Teratak Air Hitam Sentajo Raya berhasil dengan baik.

Seterusnya, lanjut Fakruddin, pengaspalan jalan desa Koto Baru menuju Sungai Baying ditambah satu unit jembatan di Kecamatan Singingi Hilir, jalan penghijauan Desa Penghijauan ( Tugu Elang Pulai ) di Pangean, arena pacu jalur di desa Talontam Benai dan Desa Muaro Sentajo Dusun Pasongik Sentajo Raya serta Pebaun Hilir Kuantan Mudik juga telah rampung.

" Saat ini semuanya dalam tahap pemeliharaan," sebutnya.

Menurutnya, usulan pengaspalan ruas jalan tersebut sudah lama diusulkan masyarakat melalui kecamatan ke CKTR dan telah melalui proses Musrenbang, termasuk dari sejumlah desa lainnya, karena keterbatasan anggaran APBD Kuansing dapat direalisasikan secara bertahap.

Salah satu warga Kuansing Damri (40) menyebutkan, tahun 2015 masyarakat banyak meminta pihak CKTR merealisasikan jalan desa yang dapat membuka isolasi daerah dan mempermudah distribusi hasil pertanian.

" Alhamdulillah semua di realisasikan dengan baik," ujarnya.

Namun, sebaiknya tahun 2016 pihak Pemerintah Daerah Kuansing lebih memperioritaskan jalan desa yang lebih jauh dari pusat kecamatan karena masih ada sejumlah desa yang sulit di jangkau oleh kendaraan sehingga banyak hasil tanaman palawija petani yang sulit masuk pasar kecamatan.

Petani banyak yang bertanam cabe, sayur dan buah - buahan, jika hasil panennya cepat di jual ke pasar rakyat maka ekonomi warga akan meningkat karena selama ini hidup masyarakat tergantung dari penjualan hasil kebun tersebut.