Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Puluhan Mesin Dompeng milik pengusaha penambang emas tanpa izin di Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau disembunyikan dalam tanah oleh pemiliknya di saat berlangsung operasi lapangan.
"Mereka sembunyikan karena takut dibakar, namun tetap ditemukan," kata Kapolres Kuantan Singingi (Kuansing) AKBP Edy Sumardi P,SIk, di Teluk Kuantan, Rabu.
Ia mengatakan, saat tim gabungan melakukan operasi ke lapangan untuk membersihkan semua kegiatan ilegal yang dilakukan oleh sekelompok warga dan pengusaha di areal perusahaan PT Duta Palma maupun sepanjang sungai Kuantan, banyak kejanggalan ditemukan di lapangan seperti pelaku sudah kabur, mesin dan peralatan usaha disembunyikan pelaku.
Pemilik dompeng berupaya mengelabui petugas, namun sia-sia karena tim yang turun ke lapangan sudah terlatih dan mengetahui upaya yang dilakukan pemilik mesin pertambangan emas itu, hanya saja disayangkan pelaku tidak bosan-bosannya beraktivitas tentang itu walaupun sudah dilarang.
"Sosialisasi sudah dilakukan, larangan terus disampaikan namun pelaku usaha ilegal itu terus ada walaupun orangnya berbeda, sejumlah mesin dijumpai tetap dihancurkan," sebutnya.
Menurutnya, ada-ada saja ulah pelaku Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di areal PT Duta Palma Nusantara (DPN), selain berusaha mengelabui tim dengan menggali tanah tempat mesin juga ada yang kabur dan rakitnya ditinggalkan.
"Sedikitnya, ada 13 mesin dompeng yang kami temukan di dalam tanah. Mesin tersebut langsung dibongkar dan dirusak menggunakan palu," ujarnya.
Operasi penertiban PETI di kawasan PT DPN sudah memasuki hari kedua. 130 dompeng berhasil ditertibkan. Usaha ini diyakini berhasil membuat jera pengusaha emas ilegal tersebut.
Jika diketahui pemilik mesin-mesin itu, maka akan dimintai keterangannya untuk mempertanggungjawabkan secara hukum atas usaha tanpa izin yang sangat merugikan masyarakat tersebut.
Humas Polres Iptu Musabi juga menambahkan, pihak kepolisian tidak bisa bekerja sendiri dalam mengatasi keluhan masyarakat terkait banyaknya dompeng Penambang Emas tanpa Izin (PETI) di Kuansing karena lakasinya sangat banyak dan ini sudah menjadi salah satu usaha warga.
"Karena itu dibutuhkan kerja sama yang kuat, semua instansi terkait harus turun lapangan," ucapnya.
Pada operasi yang digelar, selain merusak rakit dompeng, petugas juga membakar pondok sebanyak delapan unit yang dijumpai di lokasi.
Berita Lainnya
Operasi Patuh, Jajaran Polda Riau Temukan 771 Pelanggaran Lalu Lintas
10 May 2017 18:20 WIB
Operasi Pengamanan Bandara Pekanbaru Temukan Dua Pucuk Sajam
19 December 2016 20:30 WIB
Operasi Zebra Polres Kuansing Temukan 441 Pelanggaran
05 November 2015 18:19 WIB
Operasi Kemendag Temukan 18.000 Lampu Ilegal
13 November 2014 18:40 WIB
Tim SAR selamatkan puluhan turis asing di Selat Lombok
05 June 2022 11:46 WIB
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB