Bengkalis, (Antarariau.com)- Warga Desa Ketam Putih, Kecamatan Bengkalis, Provinsi Riau, meminta kepada pemerintah setempat agar pinggiran pantai di Laut Ketam Putih segera diturap.
"Jika tidak segera diturap seperti batu susun yang ada di pasir Kota Bengkalis itu maka Desa Ketam Putih bagian laut ini terancam punah," kata Ketua Dusun Satu Desa Ketam Putih, Zul Karnain dalam keterangannya di Bengkalis, Selasa.
Ia mengatakan, laut Ketam Putih tersebut merupakan jalur pedagang keluar masuk di daerah itu, dan beberapa bangunan pasar lost yang berdekatan dengan pinggiran laut tersebut telah hilang jatuh kelaut akibat abrasi yang melaju di laut itu.
"Percuma saja dibuat pasar jika abrasi selalu mengancam, terlebih, hampir 50 meter daratan telah hilang terkikis," katanya.
Dijelaskannya beberapa bulan lalu Pemerintah Daerah setempat sudah pernah meninjau lokasi abrasi tersebut, namun hingga saat in belum ada respon terkait penanggulangan abrasi yang mengancam di daerah itu.
"Kita tidak minta banyak, kita hanya minta pinggiran pantai ini segera di turap, agar tanah daratan tidak terkikis lagi, kita hanya kasian kepada nelayan disini," ujarnya.
Menurut Zulkarnain, pinggiran pantai Laut Ketam Putih tersebut dalam dua tahun terakhir sudah dua kali dipancang dengan kayu nibung.
"Sebelumnya kita telah susun kayu nibung di pinggiran pantai tersebut agar bisa mengurangi pengikisan, namun sepertinya tidak berfungsi, kini nibung dengan pinggiran daratan juga sudah berjarak jauh, langkah satu-satunya adalah diturap dengan batu susun," jelasnya lagi.
Berdasarkan dari pantauan Antara, daratan yang dulunya TPU tersebut sudah ambles terkena abrasi, dan abrasi hampir mendekati pemukiman warga daerah laut tersebut dan banyak rumah para nelayan yang kelihatannya semakin jauh dari daratan.
Untuk itu, Dusun Satu Desa Ketam Putih ini berharap pemerintah setempat segera mencari solusi salah satunya dengan membuat turap batu susun untuk menekankan abrasi yang terjadi. (Adv)
Warga Bengkalis Minta Lokasi Abrasi Segera Diturap
