Jakarta, (Antarariau.com) - Ketua Tim Pengawas Haji Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay mendesak pemerintah segera mengirim tenaga ahli ke Arab Saudi untuk mempercepat proses identifikasi jamaah Indonesia yang menjadi korban insiden lempar jumrah di Mina.
"Tenaga ahli Indonesia untuk mengindentifikasi korban yang ada di Saudi saat ini sangat minim. Padahal jumlah jamaah haji yang menjadi korban dari seluruh dunia mencapai 1.107 orang," kata Saleh Partaonan Daulay melalui pesan elektronik dari Arab Saudi yang diterima di Jakarta, Selasa.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan pengiriman tenaga ahli penting seiring nota diplomatik yang dikirimkan pemerintah Indonesia kepada pemerintah Arab Saudi.
"Untuk apa mengirim nota diplomatik untuk membuka akses identifikasi kalau tenaga ahli yang bisa melakukan tugas itu masih kurang?" tanyanya.
Saleh mengatakan sejauh ini petugas yang melakukan identifikasi masih mengandalkan aparat TNI dan petugas kesehatan yang jumlahnya terbatas.
Agar proses identifikasi bisa lebih cepat, Saleh menilai dibutuhkan tambahan tenaga ahli.
Selain itu, Saleh juga memperkirakan petugas yang ada di Arab Saudi saat ini sudah kecapekan karena bertugas siang dan malam.
Menurut Saleh, penambahan tenaga ahli juga penting seiring pernyataan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bahwa masih ada lima kontainer jamaah yang belum diidentifikasi.
Dikhawatirkan jenazah akan sulit diidentifikasi bila terlalu lama dibiarkan.
"Walaupun disimpan di lemari es, tetap akan ada perubahan dalam jasadnya. Hanya tenaga yang betul-betul ahli yang bisa mengerjakan tugas berat seperti itu," tuturnya.
Berita Lainnya
Izin Tak Lengkap Menara Telekomunikasi Disegel Aparat
03 April 2017 15:30 WIB
Jokowi Jenguk Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Hasyim Muzadi
15 March 2017 11:05 WIB
Pemko Batu Alokasikan Rp4,3 Miliar Untuk Bantu Ibu Hamil
07 February 2017 10:50 WIB
Liburan Imlek, Pantai Selatbaru di Bibir Selat Malaka Dipadati Pengunjung
29 January 2017 21:40 WIB
Jalani Pemeriksaan Di Imigrasi Pekanbaru, TKA Ilegal Mengaku Stres
18 January 2017 16:55 WIB
Pelajar Sekolah Di Inhil Banyak Yang "Ngelem"
13 January 2017 6:15 WIB
Sejumlah Produk Kosmetik Dan Makanan Kadaluarsa Disita Pihak Polres Bengkalis
16 December 2016 23:15 WIB