PLN Tambah Waktu Pemadaman Bergilir

id pln tambah, waktu pemadaman bergilir

PLN Tambah Waktu Pemadaman Bergilir

Pekanbaru, (Antarariau.com) - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Cabang Pekanbaru mengaku menambah waktu pemadaman bergilir di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, dari dua jam, menjadi empat jam per hari akibat defisif 30 Mega Watt (MW).

"Ada defisit daya sebesar 25-30 MW. Maka kita lakukan pemadaman di Pekanbaru dan daerah lain. Pemadaman ini sendiri juga karena pembangkit disana sedang dilakukan perbaikan," kata Humas PLN Cabang Pekanbaru, Abdul Hafiz di Pekanbaru, Rabu.

Disamping itu, kata dia, saat ini manajemen beban yang biasa memberi informasi pekerjaan pada siang hari, namun saat ini masih tertunda karena ada masalah teknis.

Sehingga waktu pemadaman bergilir di daerah tersebut terpaksa ditambah menjadi selama empat jam dalam satu hari sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.

Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Koto Panjang, Kampar, Riau, terangnya, saat ini belum mengalami defisit listrik karena debit air normal seperti biasa walau masuki musim kemarau.

"Kalau masalah pemadaman, bukan berarti kita punya masalah intern di PLN. Tetapi yang biasa memberi informasi dari PLN wilayah karena untuk interkoneksi berada di wilayah," katanya.

Luciana (46), warga Labuh Baru, Pekanbaru, mengeluhkan kondisi pemadaman bergilir selama empat jam tanpa pemberitahuan kepada pelanggan seperti melalui media.

"Biasanya dua jam, tapi ini sudah empat untuk satu hari. Seperti kemarin pada pagi hari seusai Sholat Subuh dan petan hari sewaktu menjelang Maghrib," ujarnya.

PT PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (WRKR) sebelumnya mengaku, telah berlakukan pemadaman bergilir di daerah itu menyusul sejumlah pembangkit listrik alami ganggunan termasuk jaringan interkoneksi.

"Beban kita tidak sanggup tanggung kelebihan 30 MW pada sistim Riau, sehingga solusinya kami lakukan padam gilir. Kekurangan daya 30 MW itu, terdiri dari Pekanbaru 20 MW, Dumai 8 MW, Taluk Kuantan 2 MW," ujar Humas PLN WRKR, Nasri.

Menurut dia, beberapa pembangkit listrik di Pulau Sumatera mengalami gangguan termasuk wilayah Sumatera Bagian Tengah (Sumbagteng), tapi terjadi secara tidak merata.

Ia merinci, tiga pembangkit di Riau megalami gangguan yakni Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Gas (PLTMG) Balai Pungut di Bengkalis, Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Teluk Lembu dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Riau Power masing-masing di Pekanbaru.

Lalu empat pembangkit di provinsi tetangga yakni Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) bahan bakar Compressed Natural Gas (CNG) Sei Gelam dan PLTG Batang Hari di Jambi, PLTA Batang Agam di Sumatera Barat dan PLTU Teluk Sirih di Sumatera Barat.

"Gangguan beberapa pembangkit listrik itu, telah sebabkan lima provinsi seperti Riau, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara tidak dapat terelakkan dari pemadaman yang dimulai sejak 2 September 2015," ucapnya.