Perda Ketenagalistrikan Riau Belum Diimplementasikan

id perda ketenagalistrikan, riau belum diimplementasikan

Perda Ketenagalistrikan Riau Belum Diimplementasikan

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Legislator Komisi D DPRD Riau menyatakan bahwa sampai saat ini peraturan daerah tentang ketenagalistrikan pada tahun 2014 lalu masih belum bisa diimplementasikan karena belum adanya peraturan gubernur.

"Dalam perda itu ada klausul yang harus diatur dengan pergub. Ini harus digesa untuk diterbitkan pergubnya. Selama ini itu kendalanya, banyak perda yang belum diterbitkan pergubnya. Jadi perda hanya tinggal perda, tidak bisa juga diimpelementasikan," kata Anggota DPRD Riau, Mansyur HS di Pekanbaru, Kamis.

Oleh karena itu, pihaknya meminta supaya pergub ini diterbitkan secepatnya. Karena dalam perda itu telah dituangkan juga aturan untuk menangani krisis listrik yang dialami Riau hingga sekarang.

Terkait kembali terjadinya pemadaman listrik oleh Perusahaan Listrik Negara Wilayah Riau dan Kepulauan Riau, dia meminta agar perusahaan itu memperhatikan hajat hidup orang banyak. Tidak mementingkan pihak yang memiliki penghasilan besar seperti perusahaan, pusat perbelanjaan, dan hotel.

Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BP2D) DPRD Riau, Asri Auzar menyatakan akan mempelajari perda tersebut terlebih dahulu. Kalau memang, lanjut dia, belum ada pergubnya, hal ini patut dipertanyakan.

Perda Ketenagalistrikan tersebut, lanjut dia, adalah produk legislasi DPRD Riau periode sebelumnya. Untuk saat ini, kata dia, setiap perda yang akan diterbitkan pihaknya meminta harus ada naskah pergub sebelum disahkan.

"Untuk sekarang kita sebelum mengesahkan perda harus ada dulu draf pergubnya dari pemerintah provinsi. Tahun ini dari empat perda sudah ada pergubnya," ulasnya.

Terkait seringnya pemadaman listrik beberapa waktu belakangan ini, dia mengatakan komisi D akan melakukan pemanggilan terhadap PLN WRKR. Seharusnya, kata dia, PLN harus sudah punya solusi mengatasi masalah yang terjadi setiap tahun setiap kemarau.

"PLN kan perusahaan besar di bidang kelistrikan. Tentunya program antisipasi sudah ada untuk mengatasi. Nanti besok kita tanyakan," sebutnya.