Cabai Merah Sebabkan Riau Deflasi 0,38 Persen

id cabai merah, sebabkan riau, deflasi 038 persen

Cabai Merah Sebabkan Riau Deflasi 0,38 Persen

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik menyatakan Provinsi Riau pada September 2015 di Riau terjadi deflasi sebesar 0,38 persen, antara lain dipengaruhi komoditas cabai merah.

"Selain cabai merah memberikan andil terbesar deflasi Riau, juga daging ayam ras, bawang merah, ayam hidup, minyak goreng, " kata Kepala BPS Provinsi Riau, Mawardi Arsad di Pekanbaru, Kamis.

Angka deflasi tersebut didapatkan BPS dengan menghitung indeks harga di Kota Pekanbaru, Dumai dan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir,

Menurut Mawardi, deflasi Riau pada September 2015 sebesar 0,38 persen terjadi karena adanya penurunan indeks harga konsumen pada kelompok pengeluaran bahan makanan yaitu sebesar 2,59 persen dengan andil deflasi sebesar 0,60 persen.

Sedangkan komditas utama lainnya yang turut memicu deflasi di Riau adalah kangkung, bayam, kentang, ketimun, cabai hijau, daging sapi, pepaya, ikan asin belah, ikan teri, petai, dan lain sebagainya.

"Deflasi di Riau selama September itu sama artinya telah terjadinya penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 122,02 pada Agustus 2015 menjadi 121,56 pada September 2015," katanya.

Namun tingkat inflasi tahun kalender sebesar 1,38 persen, sedangkan tingkat inflasi tahun ke tahun/year on year sebesar 5,70 persen.

Dari 23 kota di Sumatera yang menghitung IHK, 17 kota mengalami deflasi, adapun deflasi tertinggi terjadi di Kota Sibolga sebesar 1,85 persen, diikuti oleh Jambi sebesar 1,26 persen, dan Padang Sidempuan

sebesar 0,82 persen, sedangkan deflasi terendah terjadi di Kota Meulaboh sebesar 0,02 persen.

Inflasi terjadi di 6 kota lainnya dengan inflasi tertinggi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,20 persen.

Dari 10 ibukota di Provinsi Sumatera, deflasi tertinggi terjadi di Jambi, Medan, dan Padang.