Komplotan Bandit Curnamor Stadion Utama Diringkus Polisi

id komplotan bandit, curnamor stadion, utama diringkus polisi

Komplotan Bandit Curnamor Stadion Utama Diringkus Polisi

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Jajaran Kepolisian Resor Kota Pekanbaru meringkus dua bandit pelaku pencurian kendaraan bermotor yang kerap beraksi di area olahraga Stadion Utama Riau.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, AKP Bimo Arianto kepada Antara di Pekanbaru, Jumat menjelaskan pelaku berinisial RP (20) dan MF (26) diringkus setelah petugas mendalami maraknya kasus pencurian motor di Stadion termegah di Pulau Sumatera itu.

"Penangkapan pelaku berawal dari maraknya aksi pencurian kendaraan bermotor di area Stadion Utama," katanya.

Setelah melakukan penyelidikan dan berdasarkan informasi terpercaya, pada Rabu dinihari lalu (30/9) petugas melangsungkan penangkapan terhadap seorang pelaku yang dicurigai, MF.

MF yang merupakan seorang pemilik bengkel diduga kuat menampung motor curian yang dilakukan oleh rekannya RP. Petugas yang sebelumnya menyamar sempat berkomunikasi dengan RP dan meminta untuk dicarikan sepeda motor.

Setelah pelaku menyanggupinya, petugas langsung melakukan penangkapan di kediaman pelaku yang beralamat di Marpoyan Damai pada pukul 02.00 WIB.

Dari penangkapan pelaku, petugas kemudian melakukan pengembangan dan berhasil mengantongi identitas RP yang dalam kejahatan ini berperan sebagai pemetik. "Tidak berselang lama RP berhasil diringkus petugas di Jalan Adi Sucipto, Marpoyan Damai," jelasnya.

Sementara itu, saat dilakukan pemeriksaan kedua pelaku yang telah beraksi sebanyak lima kali di Stadion Utama Riau itu mengaku menjual motor hasil curiannya ke seseorang yang mengaku oknum anggota Brimob berinisial Er. "Namun setelah kita periksa, Er hanyalah penadah yang mengaku sebagai anggota Brimob Polda Riau," jelasnya.

Saat ini Er telah ditetapkan ke dalam daftar pencarian orang oleh jajaran Polresta Pekanbaru, sementara kedua pelaku berikut dua unit barang bukti diamankan di Mapolresta Pekanbaru guna penyelidikan lebih lanjut.