Pekanbaru, (Antarariau.com) - Komisi D DPRD Riau batal melakukan rapat dengar pendapat dengan Perusahaan Listrik Negara Wilayah Riau dan Kepulauan Riau karena General Manager yang sedang berada di Padang, Sumatera Barat dan dewan tidak menerima diwakilkan.
"Posisi meraka (PLN) ada yang di Padang dan Medan sedang mengurusi persoalan listrik ini. Mereka tetap bisa hadir, tapi diwakili dan kita tidak mau diwakili," kata Wakil Ketua Komisi D DPRD Riau, Hadrianto di Pekanbaru, Jumat.
Politisi Gerindra ini mengatakan jika yang datang bukan GM dan jabatan tinggi di PLN yang lain, hasilnya tidak bisa mengambil keputusan. Kalau perwakilan yang hadir, kata dia, rapat hanya mendengarkan saja dan tidak bisa membahas lebih jauh.
Oleh karena itu, pertemuan tersebut, lanjutnya, diundur sampai Rabu (7/10) mendatang pekan depan. Dia mengharapkan setelah dijadwalkan kembali GM PLN bisa hadir dalam pertemuan nantinya.
Sebelumnya, Kamis (1/10) lalu dia menyatakan akan memanggil Perusahaan Listrik Negara Wilayah Riau dan Kepulauan Riau pada Jumat (2/10) ini terkait banyaknya keluhan masyarakat terkait pemadaman arus yang terjadi di Pekanbaru dan daerah lainnya di provinsi setempat.
"Sudah banyak masyarakat Riau, khususnya Pekanbaru yang mengeluhkan pemadaman listrik yang tidak terjadwal. Satu hari hidup mati bisa dua tiga kali, makanya kita panggil PLN besok, Jumat (2/10)," katanya.
Pihaknya mengatakan ingin tahu sebetulnya alasan dan persoalannya apa untuk nanti dicarikan solusi. Hal seperti ini, lanjut dia, harus dihentikan dan jangan sampai dijadikan budaya.
"Sampai sekarang ini seperti budaya, sama seperti asap yang setiap tahun ada. Setiap tahun musim kemarau terjadi pemadaman, kita berharap ini terakhir kali, dari pertemuan ini diharapkan ada solusi berkelanjutan," ungkapnya.
DPRD Riau Batal Rapat Dengan PLN
