Ratusan Warga "Serbu" Operasi Pasar Gas Bersubsidi

id ratusan warga, serbu operasi, pasar gas bersubsidi

Ratusan Warga "Serbu" Operasi Pasar Gas Bersubsidi

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Ratusan warga antusias mendatangi operasi pasar gas bersubsidi yang digelar Pertamina bekerjasama dengan Pemerintah Kota Pekanbaru di tujuh titik yang diduga terjadi kelangkaan.

Berdasarkan pantuan Antara, Jumat, dalam hitungan sekitar satu jam ratusan tabung ludes terjual.

"Sudah dua hari saya tidak memasak karena sulitnya mendapatkan gas tabung tiga kilo, sehingga beli nasi rames terus," ungkap Lusiana (30) th warga Labuh Baru, Pekanbaru, Jumat, saat dijumpai ikut antri pada operasi pasar murah gas bertabung melon di Kantor Lurah Labuh Baru Barat.

Menurut Lusiana operasi pasar yang digelar Pemerintah Kota Pekanbaru bekerjsama dengan Pertamina ini sangat membantu masyarakat kecil khususnya pengguna tabung elpiji tiga kilogram.

"Hendaknya operasi pasar ini tepat sasaran bagi konsumen rumah tangga, jangan melayani pedagang eceran seperti warung kelontong," sarannya.

Itu hanya salah satu keluhan yang dirasakan oleh warga Pekanbaru, semenjak gas bersubsidi itu langka sepekan terakhir paska perayaan Idul Adha.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru saat dimintai komentarnya mengatakan sudah membuka operasi pasar elpiji bertabung melon ini dua hari berturut-turut di tujuh lokasi yang diduga alami kelangkaan.

Ketujuh lokasi operasi pasar adalah di kantor Disperindag Pekanbaru Jalan Teratai Kecamatan Sukajadi.

Lalu Kantor Lurah Labuh Baru Barat Kecamatan Payung Sekaki, Kantor Lurah Simpang Baru kecamatan Tampan, Kantor lurah Lembah Damai Kecamatan Rumbai Pesisir, Kantor Camat Marpoyan Damai, Asrama Pancasila Kecamatan Sail, dan Kantor Camat Bukit Raya.

Kepala Bidang Perdagangan Disperindag kota Pekanbaru, Masirba Sulaiman mengatakan bahwa operasi pasar gas tiga kg dilakukan akibat permintaan masyarakat yang sulit mendapat bahan bakar bersubsidi tersebut.

"Pada operasi pasar akan disediakan 560 tabung gas elpiji, artinya ada 3920 tabung yang kami sediakan perhari," ujar Irba.

Menurut Irba ternyata tidak beroperasinya Stasiun Pengisian Bahan bakar Elpiji (EPBE) Kamis 24/9 lalu bertepatan libur Idul Adha 1436 H, telah berdampak pada kelangkaan selama satu minggu.

"Ketika pada hari Kamis lalu SPBE tidak beroperasi maka 12.000 warga tidak mendapat gas sehingga jatah hari Jumat terpakai, namun sekarang kami pastikan akan normal kembali pendistribusiannya," tandasnya

Berdasarkan pengamatan antara di lokasi operasi pasar elpiji bersubsidi Kantor Lurah Labuh Baru Barat, Jumat siang, muatan satu truk ukuran besar ludes diserbu masyarakat dalam waktu dua jam.

Warga cukup membawa foto copy Kartu Keluarga, maka berhak membeli Elpiji bersubsidi di harga Rp16.000 pertabung.

Satu foto copy KK berhak atas satu tabung melon.

Dilokasi ini operasi pasar sudah digelar dua hari berturut-turut Kamis dan Jumat. Kondisi ini akan terus dilakukan jika permintaan masih tinggi.