Dumai Terus Optimalkan Penanganan Dampak Kabut Asap

id dumai terus, optimalkan penanganan, dampak kabut asap

Dumai Terus Optimalkan Penanganan Dampak Kabut Asap

Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Penjabat Wali Kota Dumai Arlizman Agus menyatakan pemerintah terus optimalkan penanganan dan pencegahan kabut asap kebakaran lahan di Provinsi Riau, guna mengantisipasi dampak buruk bagi lingkungan dan ke masyarakat.

Sejumlah upaya dilakukan, selain telah meliburkan peserta didik selama 10 hari, juga memaksimalkan penanganan gangguan kesehatan masyarakat akibat terpapar asap di rumah sakit dan pos pelayanan medis setempat.

"Karena kondisi udara tidak baik untuk kesehatan maka siswa masih diliburkan dan petugas medis diminta untuk memberikan pelayan maksimal kepada masyarakat yang mengalami sakit akibat asap," kata Arlizman, Jumat.

Disamping itu, penanganan dan pencegahan kebakaran lahan hingga kini masih dilakukan oleh petugas gabungan, terdiri dari kepolisian, TNI, BPBD, Manggala Agni dan Polisi Kehutanan serta dibantu satu pleton marinir.

Kemudian membagikan puluhan ribu masker ke masyarakat umum untuk mencegah terserang penyakit infeksi saluran pernafasan atas, iritasi mata dan kulit serta sesak nafas.

"Berbagai sosialisasi dan imbauan jaga lingkungan, kesehatan dan tidak membakar lahan terus disampaikan ke masyarakat supaya Dumai terhindar dari bencana asap dan kondisi udara membaik," ungkap dia.

Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman di Dumai mengimbau agar pemerintah daerah meningkatkan pelayanan posko darurat pencemaran udara, baik terpadu atau kesehatan pada masa darurat kabut asap.

"Pelayanan kesehatan puskemas dan rumah sakit, baik dokter dan tenaga medis mesti siaga agar masyarakat terserang sakit akibat asap segera tertangani," ujarnya.

Menurut dia, mengingat kondisi saat ini masih fluktuatif, karena belum bisa dipastikan kapan berakhir kabut asap, sehingga diminta semua pihak terkait untuk tetap siaga dan waspada.

Kepada pelajar yang diliburkan, dia berharap ada koordinasi antara dinas kesehatan dengan dinas pendidikan agar siswa tidak terganggu kesehatan dan tetap diberi tugas belajar di rumah.

"Karena bencana asap di Riau mendapat kiriman juga dari daerah lain, maka pemerintah terus melakukan modifikasi cuaca supaya kebakaran dapat segera dipadamkan," jelasnya.