Tembilahan, (Antarariau.com) - Pemkab Indragiri Hilir, Provinsi Riau menggelar pertemuan dengan anggota DPR-RI dalam rangka silaturahmi dan menindak lanjuti percepatan pemekaran daerah otonomi baru yaitu Indragiri Selatan dan Utara.
Pertemuan ini digelar di Batam dan di Pimpin langsung oleh Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan yang di dampingi Ketua dan Anggota DPRD Indragiri Hilir, Asisten I Setda Indragiri Hilir, Kepala SKPD, Kabag, Camat serta Tokoh Masyarakat yang bersomosili di Indragiri Utara dan Selatan, serta anggota DPRD dari Provinsi Riau.
Sedangkan anggota DPR-RI dari Komisi II di hadiri langsung oleh Lukman Edy beserta 10 Anggota DPR-RI dari Komisi II.
"Semoga di masa pemerintahan Pak Bupati Muhammad Wardan, Indragiri Selatan dan Indragiri Hilir Utara menjadi prioritas dan kemudian di akhir 2015 ini sudah ditetapkan sebagai daerah otonomi baru," kata Wakil Ketua Komisi II DPR RI Lukman Edi di Batam, Kamis Malam.
Menurut dia pemekaran Indragiri Hilir menjadi ciri khas karena hal ini didorong langsung olehBupati Indragiri Hilir. Dia menyatakan bahwa komisi II DPR RI meyimpulkan untuk mejadikan pemekaran Indragiri Selatan dan Indragiri Utara adalah prioritas.
"Saat ini kami tengah memperjuangkan pemekaran Indragiri Selatan dan utara di Badan Anggaran atau Banggar. Komisi II akan memperjuangkan bantuan DAK, seperti sarana pemerintah daerah untuk membangun kantor bupati yang baru," jelasnya.
Dia berharap agar kedepannya Kabupaten Indragiri Hilir dapat lebih baik lagi salam segala bidang.
Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan menyampaikan bahwa atas nama pemerintah daerah serta seluruh masyarakat Indragiri Hilir menyambut baik dan merasa bersyukur mendapat kunjungan dari Komisi II DPR-RI serta dapat berdiskusi langsung tentang usulan untuk mendapat daerah otonomi baru yaitu pemekaran Kabupaten Indragiri Hilir menjadi Kabupaten Indragiri Selatan dan Indragiri Utara.
"Ini berarti akan ada tiga kabupaten nantinya yaitu Kabupaten Indragiri Hilir, Indragiri Selatan dan Indragiri Utara. Alhamdulilah bak kata pepatah orang Melayu Riau, gayung sudah bersambut apa yang menjadi harapan dan cita-cita kita, serta yang menjadi keinginan masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau, mendapat jawaban pada malam hari ini sebagaimana tadi disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi II DPR-RI Lukman Edy, yang menyatakan menerima pernyataan sikap kita yang kemudian akan dirumuskan menjadi usulan prioritas di pembahasan komisi II DPR-RI," paparnya.
Selain itu dia berharap kedepannya melalui kementerian dalam negeri apa yang menjadi harapan dan keinginan masyarakat Kabupaten Indragiri Hilir dapat terwujud. Menurut dia kelengkapan administrasi sudah dipersiapkan dari jauh-jauh hari dengan usulan untuk mendapatkan daerah Otonomi baru Indragiri Hilir ini.
"Daerah otonomi baru ini sudah di tunggu sejak 14 tahun yang lalu tepatnya dari 2002," ujarnya.
Dia berharap kedepannya tidak ada lagi kendala yang ditemui dalam proses pemekaran daerah itu karena apa yang menjadi kendala dari administrasi tidak ada lagi, karena terakhir adalah permasalahan Pemetaaan.
"Alhamdullilah untuk Peta wilayah yang baru, kita juga sudah melakukan penandatanganan bersama-sama dengan Provinsi tetangga seperti dengan perbatasan Provinsi Jambi dan termasuk juga yang perbatasan dengan Provinsi Kepulauan Riau, yang sudah kita koordinasikan dan sudah di tanda tangani juga, artinya secara kelengkapan administarsi kita sudah penuhi," katanya. (Adv)
Berita Lainnya
Pemkab Inhu perpanjang status tanggap darurat
01 February 2024 14:12 WIB
Pemkab Inhu sosialisasi bahaya narkoba di dua kecamatan
23 November 2023 16:40 WIB
Pemkab Inhu gelar sunat massal gratis kepada warga tak mampu
09 October 2023 12:06 WIB
Pemkab Inhu antisipasi konflik di tengah masyarakat jelang Pemilu 2024
26 June 2023 17:39 WIB
Pemkab Inhu resmikan Kampung Mufti Indragiri sebagai situs sejarah religi
14 June 2023 12:03 WIB
Pemkab Indragiri Hulu raih cakupan kesehatan semesta 97 persen
12 April 2023 23:02 WIB
Pemkab Inhu siap jadi MTQ Riau ke-41, lokasinya di Danau Raja
07 January 2023 15:15 WIB
Pemkab Inhu antisipasi konflik jelang akhir tahun
20 December 2022 13:20 WIB