Pakar: Indonesia Perlu Pelabuhan Internasional Pulau-Pulau Besar

id pakar indonesia, perlu pelabuhan, internasional pulau-pulau besar

Pakar: Indonesia Perlu Pelabuhan Internasional Pulau-Pulau Besar

Mekkah, (Antarariau.com) - Dua petugas kloter (kelompok terbang) kesehatan dari Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) ikut menjadi korban meninggal dalam peristiwa Mina 24 September 2015.

Kantor Kesehatan Haji Indonesia yang berpusat, di Jeddah, Arab Saudi, menulis keterangan resmi bahwa dua petugas mereka yaitu Ida Khusnul Hotimah dan Tutik Indrayani Tukiyo dari kloter 48 embarkasi Surabaya (SUB 48) meninggal dalam peristiwa Mina tersebut.

"Dua orang petugas kesehatan haji Indonesia turut menjadi syuhada dalam peristiwa Mina," kata Kepala Bidang kesehatan Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi 1436H/2015M, Mawari Edy, dalam surat tertulisnya yang ditandatanganinya 2 Oktober 2015.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Arsyad Hidayat, di Mekkah, Arab Saudi, Sabtu mengatakan petugas kesehatan yang meninggal tersebut merupakan petugas kloter yang fungsi dan tugasnya melekat pada jamaah haji.

"Tugas mereka memang mengawal jamaah," ujar Arsyad menanggapi pertanyaan wartawan mengapa ada petugas ikut dalam rombongan jamaah yang melontar jumrah Aqabah pagi hari, yang tidak sesuai dengan imbauan PPIH agar jamaah melontar jumrah di luar waktu padat pukul 08.00 -13.00 WAS.

Kedua petugas kesehatan tersebut telah masuk dalam 95 daftar jamaah haji yang menjadi korban meninggal dalam peristiwa Mina.

Hingga kini akibat peristiwa di jalan 204, Mina tersebut, sebanyak 34 jamaah haji Indonesia belum kembali ke pemondokan mereka masing-masing.