59 Penerbangan Bandara Pekanbaru Dibatalkan Akibat Asap

id 59 penerbangan, bandara pekanbaru, dibatalkan akibat asap

59 Penerbangan Bandara Pekanbaru Dibatalkan Akibat Asap

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sebanyak 59 penerbangan di Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau, Minggu dibatalkan akibat kabut asap pekat sejak pagi.

"Seluruh jadwal penerbangan dari pagi hingga pukul 17.00 WIB telah dibatalkan. Totalnya ada sekitar 59 jadwal penerbangan dari delapan maskapai," kata Airport Duty Manager Hasnan Siregar di Pekanbaru.

Secara keseluruhan terdapat 68 jadwal penerbangan yang melayani rute domestik maupun internasional pada Minggu ini. Ia menjelaskan terdapat empat maskapai yakni Citilink, Fire Fly, Air Asia dan Sriwijaya yang telah membatalkan seluruh penerbangan pada hari ini.

Sementara empat maskapai lainnya yakni Garuda Indonesia, Malindo, Lion Air dan Fire Fly yang melayani sembilan jadwal penerbangan masih menunggu cuaca membaik.

"Kita masih menunggu kepastian sembilan penerbangan lainnya. Namun kemungkinan besarnya bakal mengalami pembatalan mengingat jarak pandang terakhir hanya 600 meter," jelasnya.

Ia mengatakan penerbangan terakhir pada pukul 22.15 WIB yang dilayani oleh maskapai Lion Air dari Jakarta.

Saat ini terdapat 11 maskapai yang melayani sekitar 70 rute penerbangan domestik dan internasional di Bandara SSK II Pekanbaru setiap harinya.

Bandara SSK II Pekanbaru sejak 2 September 2015 lalu terus mengalami gangguan penerbangan akibat kabut asap. Setiap harinya puluhan penerbangan mengalami gangguan baik itu pembatalan maupun keterlambatan.

Sementara itu Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyatakan jarak pandang di sejumlah daerah di Riau pada pukul 16.00 WIB berkisar antara 300 meter hingga 600 meter.

Kabut asap sangat pekat menyelimuti Pelalawan dan Rengat-Indragiri Hulu hingga menyebabkan jarak pandang berkisar 300 meter. Selanjutnya jarak pandang di Kota Pekanbaru dan Dumai terpantau 600 meter.

BMKG menyatakan terdapat 254 titik panas yang mengepung Sumatera. "Titik panas terbanyak masih terdeteksi di Sumatera Selatan dengan 178 titik. Sementara itu Lampung 26 titik, Bengkulu 24 titik, Bangka Belitung lima titik, Jambi 18 titik dan Sumbar dua titik," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin.

Ia mengatakan satu titik panas di Kabupaten Indragiri Hulu, terpantau.