Siswa Pekanbaru Sekolah Di Tengah Darurat Asap

id siswa, pekanbaru sekolah, di tengah, darurat asap

 Siswa Pekanbaru Sekolah Di Tengah Darurat Asap

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Seluruh siswa di Kota Pekanbaru, Riau kembali bersekolah meski di tengah kondisi asap pekat berbahaya yang terus menyelimuti provinsi itu.

Berdasarkan pantauan Antara, Senin siswa SDN 15 Pekanbaru kini masuk seperti biasa pada sekitar pukul 07.30 WIB. Hanya saja, waktu belajar dibatasi selama dua jam dan seluruh siswa diwajibkan mengenakan masker di dalam ruang kelas.

Meski begitu, tidak semua siswa terlihat betah mengenakan masker karena alasan panas dan sulitnya bernafas.

"Sesak dibuatnya," kata seorang siswa kelas I SDN 15 Pekanbaru.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Riau, Kamsol, mengatakan pengaktifan kembali aktivitas sekolah masih dalam tahap uji coba yang untuk awalnya dilaksanakan di Kota Pekanbaru.

Alasannya, ia mengatakan siswa sudah terlalu banyak libur setelah Riau dalam status tanggap darurat asap yang sudah berlangsung selama 30 hari, namun asap tidak kunjung hilang bahkan terus bertahan dalam level "berbahaya".

"Saya sudah menyebar surat edaran ke Disdik 12 kabupaten/kota untuk melakukan uji coba. Dalam hal ini sekolah kembali masuk, tapi hanya dua kali dalam sepekan pada Senin dan Kamis saja," kata Kamsol.

Ia mengatakan selama proses belajar tersebut pihak sekolah diwajibkan memantau terus kesehatan dan aktivitas siswanya.

"Tenaga kesehatan juga akan disiagakan di tiap sekolah," katanya.

Berdasarkan data Satgas Darurat Pencemaran Udara Riau, kondisi udara di sebagian besar wilayah Riau pada Senin pagi pukul 06.00-07.00 WIB dalam level "berbahaya".

Alat Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kota Pekanbaru menunjukan angka di atas 500 dengan kandungan PM10 (particulate matter) yang terkandung di udara akibat kabut asap kebakaran mencapai angka lebih dari 600.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofikasika (BMKG) Stasiun Pekanbaru menyatakan asap kiriman terus menyelimuti Riau dari kebakaran di Sumatera Selatan. Jumlah titik panas (hotspot) di Riau pada Senin terdeteksi hanya satu titik di Indragiri Hulu, sedangkan di Sumatera Selatan (Sumsel) mencapai 178 titik panas.

"Jarak pandang di Pekanbaru sangat buruk karena kabut asap, sehingga hanya mencapai 200 meter," kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin.

Ia mengatakan kondisi serupa juga terjadi di Rengat Indragiri Hulu dengan jarak pandang hanya 100 meter, Kota Dumai 200 meter dan Kabupaten Pelalawan 150 meter.