Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyatakan kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan yang menyelimuti sejumlah wilayah di Riau terus memburuk yang mengakibatkan jarak pandang hanya berkisar 50 meter.
Berdasarkan data yang diterima Antara pada Selasa pukul 07.00 WIB jarak pandang di Pelalawan berkisar 50 meter sementara di Pekanbaru dan Kota Rengat Kabupaten Indragiri Hulu berkisar 100 meter serta Kota Dumai berkisar 200 meter.
"Ini merupakan kabut asap terburuk dan terlama sepanjang sejarah Riau," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sugarin di Pekanbaru, Selasa.
Kabut asap pekat tersebut turut terpantau di wilayah Pulau Bengkalis yang berada di Selat Malaka dan wilayah Kabupaten Siak.
Berdasarkan data BMKG, hanya terpantau satu titik api di Riau yakni di Kabupaten Indragiri Hilir.
Kabut asap pekat itu disinyalir merupakan kiriman dari Provinsi Sumatera Selatan mengingat pada Selasa (6/10) terpantau 360 titik panas dari total 384 titik yang terdeteksi di Sumatera.
Titik panas lainnya turut terpantau di Jambi dengan 10 titik, Lampung lima titik, Sumatera Barat enam titik, Bangka Belitung dua titik.
Sugarin menjelaskan bahwa kabut asap yang menyelimuti wilayah Riau telah terjadi selama tiga bulan lamanya. Sempat hilang beberapa hari namun terus kembali lagi.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau Edwar Sanger kepada Antara beberapa waktu lalu mengatakan bahwa asap di Riau akan segera hilang jika penanganan serius di sektor hulu bisa ditangani serius.
"Kabut asap ini adalah kiriman dan akan terus terjadi jika di sumber asapnya tidak ditangani serius," ujarnya.
Di Riau sendiri penanganan kabut asap terus digalakkan. Dari sisi penegakan hukum Polda Riau telah menetapkan 58 tersangka pembakar lahan dan mendalami 18 korporasi yang diduga membakar lahan.
Sementara itu hingga hari ini puluhan ribu masyarakat Riau terjangkit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) akibat asap tidak kunjung membaik.
Berita Lainnya
BMKG prakirakan sejumlah provinsi berpotensi diguyur hujan sedang-lebat pada Kamis
25 April 2024 11:04 WIB
BMKG prakirakan cuaca sebagian besar Indonesia berawan
20 April 2024 13:14 WIB
BMKG: Jumlah titik panas di Kaltim terpantau turun dari 383 menjadi 202
19 April 2024 13:49 WIB
BMKG optimalkan seluruh teknologi mitigasi potensi tsunami erupsi Gunung Ruang
18 April 2024 10:24 WIB
BMKG temukan 167 titik panas tersebar di Kalimantan Timur
15 April 2024 13:04 WIB
BMKG imbau masyarakat di beberapa daerah untuk waspadai potensi hujan lebat
15 April 2024 12:52 WIB
Gempa magnitudo 5,4 terjadi di Tanggamus, Lampung
08 April 2024 4:09 WIB
BMKG Minangkabau: Waspadai abu vulkanik Gunung Marapi ganggu aktivitas penerbangan
05 April 2024 11:03 WIB