Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Dumai, Riau, diminta untuk segera mengatasi kelangkaan elpiji bersubdisi ukuran 3 kilogram yang terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Juru Bicara Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya DPRD Kota Dumai Syahrial Amini, Selasa, mendesak eksekutif harus lebih serius menangani permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat dan mencarikan solusi tepat.
"Kelangkaan elpiji ini harus segera dicarikan solusi agar masyarakat tidak terbebani kesulitan mendapatkan gas 3 kilogram tersebut demi pelayanan optimal kepada publik," ujarnya.
Fraksinya juga menyoroti RAPBD Perubahan 2015 dengan mengingatkan pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan pelayanan umum dan melaksanakan program yang bermanfaat serta tepat sasaran.
Terkait rencana penyertaan modal pemerintah kepada perusahaan daerah, dia meminta supaya ditarik dan dialihkan untuk program lain yang dianggap lebih mampu meningkatkan penerimaan keuangan.
"Gerindra meminta juga dikurangi kegiatan seremonial supaya anggaran tepat guna dan menyentuh langsung untuk kepentingan umum, sehingga masyarakat sejahtera dan Dumai berkembang," kata Syahrial menambahkan.
Beberapa catatan dan masukan kepada pemerintah daerah juga disampaikan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang meminta peninjauan terhadap pelaksanaan kegiatan dan realisasi anggaran perubahan kedepan.
"Kegiatan yang dirancang harus terukur dan memprioritaskan kepentingan umum serta meminta dasar hukum dalam proses pembayaran utang ke pihak ketiga," kata Jubir Fraksi PDIP Mulyadi.
Sementara itu, Fraksi Amanat Nasional berharap pemerintah bisa mengoptimalkan anggaran dan bermanfaat maksimal bagi daerah serta merancang kegiatan pemanfaatan anggaran berdasarkan skala prioritas.
DPRD Kota Dumai, Selasa malam, dijadwalkan mengesahkan RAPBD Perubahan 2015 melalui rapat paripurna.
Pemkot Dumai Diminta Atasi Kelangkaan Elpiji Bersubsidi
