68 Penerbangan Bandara Pekanbaru Dibatalkan Akibat Asap

id 68 penerbangan, bandara pekanbaru, dibatalkan akibat asap

68 Penerbangan Bandara Pekanbaru Dibatalkan Akibat Asap

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Otoritas Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menyatakan 68 jadwal penerbangan pada Selasa dibatalkan akibat kabut asap pekat yang menyelimuti bandara tersebut.

"Hari ini secara keseluruhan terdapat 70 jadwal penerbangan dengan 68 di antaranya dipastikan batal," kata Airport Duty Manager Bandara SSK II Ibnu Hasan kepada Antara di Pekanbaru.

Ia menjelaskan kedua penerbangan yang masih "on schedule" yakni Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 198 dan Lion Air JT 392 pada pukul 20.30 WIB.

"Namun kedua penerbangan itu terancam batal mengingat jarak pandang masih berkisar 500 meter pada pukul 14.00 WIB," ujarnya.

Seluruh maskapai yang telah membatalkan penerbangan hari ini adalah Citilink, Fire Fly, Air Asia, Sriwijaya, Garuda Indonesia, Malindo, Lion Air dan Fire Fly. Secara keseluruhan saat ini terdapat 11 maskapai yang melayani sekitar 70 rute penerbangan domestik dan internasional di Bandara SSK II Pekanbaru setiap harinya.

Bandara SSK II sejak 2 September 2015 lalu terus mengalami gangguan penerbangan akibat kabut asap. Setiap harinya puluhan penerbangan mengalami gangguan baik itu pembatalan maupun keterlambatan.

Sementara itu Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru merilisi kabut asap akibat kebakaran lahan dan hutan yang menyelimuti sejumlah wilayah di Riau terus memburuk yang mengakibatkan jarak pandang berkisar 50 meter.

Berdasarkan data yang diterima Antara pada Selasa pukul 07.00 WIB jarak pandang di Pelalawan berkisar 50 meter, sementara di Pekanbaru dan Kota Rengat Kabupaten Indragiri Hulu berkisar 100 meter serta Kota Dumai berkisar 200 meter.

"Ini merupakan kabut asap terburuk dan terlama sepanjang sejarah Riau," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sugarin.

Kabut asap pekat tersebut turut terpantau di wilayah Pulau Bengkalis yang berada di Selat Malaka dan wilayah Kabupaten Siak. Berdasarkan data BMKG, hanya terpantau satu titik api di Riau yakni di Kabupaten Indragiri Hilir.

Sementara kabut asap pekat ini disinyalir merupakan kiriman dari Provinsi Sumatera Selatan mengingat pada Selasa ini terpantau 360 titik panas dari total 384 titik yang terdeteksi di Sumatera.

Titik panas lainnya turut terpantau di Jambi dengan 10 titik, Lampung lima titik, Sumatera Barat enam titik, dan Bangka Belitung dua titik.