Kuantan Singingi, (Antarariau.com) - Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau mendesak agar tim terpadu penertiban kawasan hutan yang dibentuk untuk bekerja optimal.
"Tim secepatnya mengambil langkah tegas guna melakukan penyelamatan terhadap hutan yang ada agar tidak meluas," kata Ketua Komisi A DPRD Kuantan Singingi (Kuansing) Musliadi di Teluk Kuantan, Selasa.
Ia mengatakan, kawasan hutan dengan status hutan produksi terbatas (HPT) sudah ribuan hektare beralih fungsi menjadi lahan perkebunan sawit oleh pemilik modal maupun perusahaan hingga merugikan daerah dan meresahkan masyarakat.
Sejumlah lahan yang dinilai sudah terganggu yakni kawasan Sumpu, Bukit Betabuh dan Logas Tanah Darat serta di Pangkalan Indarung Singingi.
" Jika tidak di hentikan maka akan berdamak luas," sebutnya.
Tim yang telah dibentuk sudah melakukan upaya itu hanya saja perlu ditigkatkan karena sampai saat ini pelaku masih saja beraktivitas ilegal itu.
Ia juga menyebutkan, sejumlah kebun yang telah ditanam sawit sebaiknya diratakan dan dikembalikan ke lahan kawasan tanpa terganggu.
Salah satu warga Kuansing Damrian (42) mengatakan, apa yang disampaikan oleh anggota legislatif itu benar dan sebaiknya didukung semua pihak agar daerah kawasan hutan lindung maupun HPT terjaga dengan baik.
" Kami berharap daerah ini bebas dari tindakan yang melanggar hukum," ujarnya.
Selain itu, sebaiknya Dinas kehutanan setempat segera melakukan investigasi dan pendataan perusahaan apa yang telah melakukan pembabatan hutan itu dan seger juga melaporkan kepihak penegak huku.
Sudah bertahun - tahun masyarakat meminta penegak hukum melakukan tindakan tegas terhadap pelaku usaha ilegal itu sehingga semua akan jera dan tidak lagi menggelar usaha tidak sah itu.
DPRD Kuansing Desak Tim Terpadu Bekerja Optimal
