PLN: Listrik Riau Defisit Hingga November

id pln listrik, riau defisit, hingga november

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Perusahaan Listrik Negara Wilayah Riau Kepulauan Riau menyampaikan bahwa kondisi kelistrikan Riau akan mengalami defisit hingga bulan November karena kendala teknis, kurangnya debit air dan dampak bencana kabut asap.

"Manajemen beban masih berlanjut sampai musim basah, estimasi November 2015 dan defisit daya cenderung bertambah. Kondisi terakhir kelistrikan di sistem Riau defisit 70 MW pada waktu puncak (WBP) dan 40 MW pada luar waktu beban puncak (LWBP)," kata General Manager PLN WRKR Febi Joko Priharto saat rapat kerja bersama Komisi D DPRD Riau di Pekanbaru, Rabu.

Akibat defisit itu, akan dilakukan pemadaman bergilir selama lebih kurang dua jam dengan frekuensi dua kali sehari.

Kendala teknis itu diantaranya pemeliharaan rutin pembangkit, gangguan pembangkit dan akibat musim kemarau.

Dengan adanya variasi musim, untuk mendapatkan debit air yang cukup untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air Koto Panjang, Maninjau dan Singkarak hanya dapat beroperasional pada waktu beban puncak.

"Karena pada siang hari tidak dioperasionalkan untuk menampung air, terjadinya bencana asap juga mempengaruhi kinerja pembangkit listrik (PLTG/PLTU) sehingga terjadi penurunan daya (derating) sebesar 200 MW di sistem Sumatera," jelasnya.

Oleh sebab itu, upaya yang telah dilakukan adalah memiinta kesadaran pelanggaran besar untuk menggunakan mesin sendiri (captive power) pada saat waktu puncak.

Kemudian mengimbau kepada masarakat untuk melakukan pengehematan pemakaian listrik.

"Juga melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca agar debit air di PLTA bertambah dan melakukan percepatan perbaikan pembangkitan listik," tambahnya.