23 Jadwal Penerbangan Tetap Beroperasi Dari Riau

id 23 jadwal, penerbangan tetap, beroperasi dari riau

23 Jadwal Penerbangan Tetap Beroperasi Dari Riau

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Sebanyak 23 dari total 78 jadwal penerbangan tetap beroperasi di tengah kabut asap pekat menyelimuti wilayah Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim (SSK) II, Pekanbaru, Riau, Rabu.

"Total sudah 23 penerbangan baik kedatangan atau keberangkatan. Kami masih menunggu lima penerbangan lagi, dari total 78 penerbangan hari ini," kata Airport Duty Manager Bandara Internasional SSK II, Ibnu Hasan, di Pekanbaru, Rabu.

Ia menyebutkan 50 penerbangan, baik rute domestik maupun internasional, dari dan menuju Pekanbaru dibatalkan karena terbatas jarak pandang terutama pada pagi hari yang hanya 700 meter sehingga membahayakan keselamatan jiwa.

Bandara setempat tidak melayani penerbangan rute internasional terutama dari Malaysia dan Singapura. "Tadi sekitar pukul 11.45 WIB, Citilink dari Batam mendarat perdana. Disusul pukul 12.05 WIB maskapai Garuda dari Jakarta berhasil landing (mendarat) di Pekanbaru," ucapnya.

Pendaratan itu dikarenakan mulai membaiknya jarak pandang di wilayah udara Pekanbaru sejak pukul 10.00 WIB berada 1.000 meter atau batas standar minimal bagi pesawat melakukan proses pendaratan.

Saat ini terdapat lima pesawat yang mendarat, namun pihaknya sebagai pengelola bandara belum dapat kepastian dari beberapa maskapai yang akan melakukan pendaratan.

"Ada lima pesawat lagi, tiga penerbangan di antaranyaLion dan Garuda. Mereka dijadwlakan mendarat pukul 20.00 WIB, tapi kami belum dapat informasi terakhir," jelas Ibnu.

Pada saat normal, setiap hari tidak kurang dari 66 kali pesawat terbang melakukan aktivitas mendarat dan lepas landas melalui Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dengan jumlah penumpang capai 8.000 orang.

Aktivitas penerbangan itu dilakukan 11 maskapai baik rute domestik dan internasional seperti Lion Air, Garuda Indonesia, Batik Air, Indonesia AirAsia, Citilink, Susi Air, Silk Air, AirAsia, Firefly, Sriwijaya Air dan Malindo Air.