Kejati Minta Mahasiswa Bantu Kumpulkan Bukti Korupsi

id kejati minta, mahasiswa bantu, kumpulkan bukti korupsi

Kejati Minta Mahasiswa Bantu Kumpulkan Bukti Korupsi

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kejaksaan Tinggi Riau meminta mahasiswa membantu penyidik dalam mengumpulkan bukti dugaan korupsi yang dilakukan oleh pelaksana tugas Gubernur Arsyadjuliandi Rachman.

Hal tersebut disampaikan oleh Asisten Intelijen Kejati Riau Gaos Wicaksono kepada ratusan mahasiswa yang menggelar aksi di depan kantor Kejati Riau di Pekanbaru, Kamis siang.

"Kami menyambut demo dengan baik. Terkait laporan yang mereka sampaikan kalau ada bukti konkrit silahkan sampaikan ke kami sementara penyidik kami mempelajari laporan mahasiswa," katanya.

Dalam aksinya mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pemantau Riau (Gempar) menuntut kejaksaan untuk mendalami dugaan korupsi yang dilakukan oleh Plt Gubernur Riau yang akrab disapa Andi itu.

Mereka menuding bahwa Andi bersama ketiga saudaranya, yakni Anto Rahman dan Juni Rahman diduga melakukan konspirasi proyek lelang pemerintah senilai Rp2 triliun.

Untuk itu mahasiswa meminta kejaksaan membongkar dokumen dokumen unit layanan pelelangan (ULP) dan layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) hingga ke Satuan Kerja di Pemprov Riau.

Aksi ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan oleh Gempar setelah pada akhir September 2015 lalu menggelar aksi serupa di Kejati Riau. Pada aksi yang kedua ini mahasiswa menuntut jawaban Kejati Riau terkait aksi laporan yang pertama.

Sementara itu, dalam aksinya yang pertama itu ratusan mahasiswa nyaris ricuh dengan ratusan anggota Pemuda Pancasila meski mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian.

Aksi tersebut tergolong unik lantaran mahasiswa melakukan "long march" dari tugu PON menuju Kejati Riau selain mendapat pengawalan petugas juga dikawal PP Riau.

Sempat terjadi kemacetan panjang saat aksi mahasiswa tersebut lantaran ruas kiri Jalan Jendral Sudirman diblokir massa.