Cuaca Pekanbaru Membaik Menjelang Siang

id cuaca pekanbaru, membaik menjelang siang

Cuaca Pekanbaru Membaik Menjelang Siang

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Kondisi kabut asap di Kota Pekanbaru, Riau membaik menjelang siang setelah pada Kamis pagi kabut asap pekat hanya menyisakan jarak pandang berkisar 50 meter.

"Jarak pandang pada pukul 11.00 WIB terpantau 4.000 meter," kata Airport Duty Manager Bandar Udara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru Hasnan Siregar kepada Antara di Pekanbaru, Kamis.

Ia menjelaskan kabut asap terus membaik sejak pukul 09.00 WIB tadi. Dengan membaiknya jarak pandang di Pekanbaru, Hasnan mengatakan aktivitas penerbangan hari ini mulai normal.

"Namun begitu sudah ada 43 jadwal penerbangan yang batal dari total 68 penerbangan Kamis ini," jelasnya.

Dia mengatakan Ke 43 jadwal penerbangan yang dipastikan batal tersebut merupakan imbas dari kabut asap yang terjadi dalam sebulan terakhir.

Sementara itu dengan berkurangnya kabut asap di Pekanbaru membuat aktivitas masyarakat kembali normal. Sejumlah pengendara sepeda motor tampak mulai melepaskan masker. Selanjutnya aktivitas belajar mengajar di sejumlah sekolah terlihat mulai aktif kembali.

Sebelumnya Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru menyatakan jarak pandang di ibukota Provinsi Riau tersebut kembali memburuk dengan jarak pandang berkisar 50 meter pada Kamis pagi.

"Kabut asap pagi ini bercampur dengan embun sehingga menyebabkan jarak pandang berkisar 50 meter. Jika dibandingkan dengan Rabu malam lalu (6/10) kabut asap sempat membaik dengan jarak pandang berkisar 1.000 meter," kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru Sugarin.

Selain di Pekanbaru, kabut asap pekat akibat kebakaran hutan dan lahan tersebut juga terpantau di sejumlah daerah di Riau. Kabut asap pekat terpantau di Kota Rengat Kabupaten Indragiri Hulu dengan jarak pandang berkisar 500 meter.

Sementara itu kabut asap masih terus menyelimuti wilayah Pelalawan dengan jarak pandang berkisar 200 meter. Selanjutnya di Kota Dumai kabut asap terpantau berkurang dengan jarak pandang berkisar 1.000 meter.

Sementara itu, BMKG merilis pada Kamis pukul 05.00 WIB Satelit Terra dan Aqua mendeteksi sebanyak 202 titik panas.

"Keberadaan titik panas masih terfokus di Provinsi Sumatera Selatan dengan 198 titik. Lainnya tersebar di Lampung dengan satu titik dan Bangka Belitung tiga titik," jelas Sugarin.